Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]

9.1 - Reputation

Toi et moi pour tojours 

- Song For Love 

Song 16: Please don't - Mxmtoon

Don't forget to vote and happy reading ^^

...

Diatas panggung teater itu, ada seorang gadis yang sedang bernyanyi dengan suara merdunya sambil memainkan piano.

Sedangkan Sea, dia tidak bermodalkan apapun selain membawa sebuah gitar tua peninggalan kakaknya.

"Josefina Sea Marioline, giliranmu." Seorang lelaki dibelakang Sea langsung menyentakkan lamunannya dan membuat Sea perlahan naik keatas panggung teater.

Sunyi, tidak ada suara tepuk tangan ketika dia naik keatas panggung.

Tapi Sea langsung mengulum bibirnya dan menahan senyum lebarnya ketika melihat Calvin Leonard dan Chloe Jakelyn duduk di kursi paling depan menatap dirinya. Jelas memberikan tatapan menilai pertama kali.

"Hai," Sea membuka suara. "Namaku Josefina."

"Josefina siapa?" Tanya Chloe dengan ramah.

Sea sudah membuka mulutnya hendak menjawab. Tapi kala itu tatapannya menangkap momen ketika Calvin mendengus meremehkan dan kemudian tertawa kecil. "Eum, Josefina Sea Marioline."

"Baik, Josefina. Lagu apa yang ingin kau bawakan untuk audisi kali ini?" Tanya Chloe.

"Officially Missing You dari Tamia." Sea menatap Calvin lagi. Lelaki itu kini menatapnya dengan datar. Membuat tangan Sea cukup gemetar ketika dia memetik senar gitar dan mulai bernyanyi.

Kemudian memori seolah berganti dengan cepat. Sea seperti melihat dirinya sendiri ketika selesai audisi. Dia bertemu Calvin di backstage.

Calvin berbicara padanya dengan penuh senyuman.

Calvin yang tiba-tiba saja mendekati Sea, menatap Sea dengan pandangan yang hangat, sentuhan intens Calvin di pipinya, kecupan bibir Calvin pada tengkuk Sea...

"Tidak!!!" Sea langsung terbangun dari tidurnya dengan kepala yang begitu pening ketika memori itu tiba-tiba saja kembali.

Tubuh Sea bergetar, membuat Sea memeluk dirinya sendiri dan menundukkan wajahnya dalam-dalam.

Hanya mimpi. Itu semua sudah terlewati. Hanya mimpi. Rapal Sea dalam hati.

Sea masih berusaha menenangkan dirinya sendiri sampai kemudian dia mendengar suara dentingan piano dari ruang tengah. Dan mata Sea langsung menyipit begitu menyadari sinar matahari yang masuk melalui celah-celah tirai kamarnya.

Suasana pagi di Singapura.

Sea segera bangun, menyibakkan selimut dari dirinya dan berjalan keluar kamar dengan cepat. Dan pada saat Sea melintasi ruang tengah itulah, suara dentingan piano yang dimainkan terdengar dengan jelas dan indah.

Ada Calvin Leonard yang tiba-tiba saja sudah datang dan bermain piano pagi ini.

No matter what you're going through

I'll be right next to you

There's nothing that we can't do together

Menyadari ada seseorang didekatnya, Calvin yang sedang bernyanyi langsung mengangkat wajahnya dan tersenyum. "Good morning?"

Sea mengernyit. Dia bingung harus menjawab atau tidak setelah hal berengsek yang telah Calvin lakukan padanya kemarin dan tiba-tiba saja Calvin menyapanya tanpa merasa bersalah sama sekali?