Hanya untuk melihat pemandangan indah di pagi hari, Sudah menjadi Rutinitas siswi untuk melakukan itu di setiap paginya. Azlan Reynand Dinata Sesosok kakak kelas yang sangat amat diminati dalam kalangan Hawa.
Wajahnya yang Tampan dan sifatnya yang dingin membuat ciri khasnya di gilai oleh kalangan perempuan. Tetapi sayang beribu sayang, Sifatnya terlalu dingin untuk di dekati.
Jangankan mendekat lo mau jungkir balik di depannya dia gak bakalan noleh (Bahasa isyarat). Maka sebab itu, kalangan Hawa hanya bisa mengaguminya dalam diam. Kecuali dengan Grace.
Siswi yang sederajat dengan Azlan, Siswi yang terkenal dengan kecantikan dan kesombongannya, Namun Azlan tak menyukainya, Adapun suka tetapi hanya sebatas masa lalu.
Bagi Azlan nilai fisik tidaklah penting, Memang di jaman sekarang melihat fisik adalah yang utama, Tetapi itu tidak berlaku untuk Azlan.
"Hay Bro..!!" Sapa Aldo sahabat karib Azlan.
"Hmm..." Dehem Azlan tanda membalas sapaan Aldo.
"Lo mau kemana?" Tanya Aldo.
"Kelas" Balas Azlan singkat.
"Bareng kuyy..." Kata Aldo sambil merangkul pundak Azlan.
"Ogahh!" kata Azlan melepaskan rangkulan dan pergi meninggalkan Aldo.
"Azlan jangan tinggalin gua!! Nanti gua di culik tante tante..." Teriak Aldo sambil mengejar Azlan yang sudah pergi duluan.
Azlan dan Aldo sudah sampai di kelas. Xll IPA1 Nama itu terpampang jelas di pintu yang berbahan dasarkan kayu "Hehh Zlan nanti kita latihan" Kata Aldo sambil duduk di kursinya Azlan tak menggubrisnya dan langsung mengeluarkan Earphone.
Dan menyetel lagu kesukaannya "Isss dasar si Azlan" Gumam Aldo dan langsung merogoh saku celananya guna mencari ponsel miliknya "OTW ngeGame.... " Kata Aldo dan hanyut dengan game onlinenya.
5 Menit...
10 Menit...
15 Menit...
20 Menit...
Drrrttt... Drrrtttt...
Ponsel Azlan bergetar pertanda pesan masuk.
"Bro... Buruan ke lapangan basket, Kita mau latihan, Tenang... Buk Zita Gadatang"
Setelah membaca pesan dari satu Teamnya, Azlan langsung memberi tahukan Aldo dan mereka langsung pergi menuju lapangan basket.
"Yang lain kemana?" Tanya Aldo, Sesampainya mereka di lapangan basket, hanya ada Davi, Goneo, dan Rian. "Mereka Izin galatihan" Jelas Davi. "Dasar emang lo Bedevahh!! Kalau anggotanya galengkap ngapain lo suruh kita kemari!"
Cercah Aldo kesal, Pasalnya sedikit lagi iya mendapatkan Boyah di Game onlinenya, "Yaelah kutu marmut, Berlimakan juga bisa" Kata Davi langsung berdiri dari duduknya
"Karena anggotanya gak lengkap gimana kalau kita main game?" Ajak Rian.
"Yaelah kitakan kemari buat latihan bukan mau main game" Tolak Goneo "Sa ae lu gumpalan kuman, Maksud gue gamenya itu kita lomba banyak-banyakan masukin Bola ke Ring, Jadi siapa yang kalah harus neraktir kita-kita" Jelas Rian.
"Ini mah... Namanya sayembara dadakan, Kuyy lahh" Kata Aldo.
"Buang-buang waktu" Kata Azlan dan hendak pergi, Tetapi teman-temannya sudah menghadangnya "Woy kampret ini gak buang-buang waktu, Ini juga latihan, Latihan Skill masukin bola ke Ring, Ya gak?"
YOU ARE READING
INFALLIBLE
Teen FictionHAZEL, Semua orang ANTI dengan nama itu. Bukan seorang Bad Girls maupun Cewek Nerd, Dia adalah Hazel Arbellia. Sesosok gadis SMA yang penutup. Disaat anak seusianya berbondong bondong ingin menikmati masa remajanya, Ia hanya memilih untuk menyendiri...
Part 2
Start from the beginning
