"I Found a love for me..."
"Darling just dive right in..."
"And follow my lead..."
"Well I found a girl beautiful and sweet..."
"I never knew you were the someone waiting for me..."
"Cause we were just kids when we fell in love" 🎶🎶
Ributnya suara telepon membangunkan seorang anak laki laki yang sedang tertidur pulas di tempat tidurnya. Suara telepon tak kunjung berhenti membuat Azlan merasa terganggu.
Dengan susah payah ia meraih Ponselnya yang berada di atas Nakas, Azlan mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Hallo..?" Sapa Azlan dengan suara khas bangun tidur.
"Azlan kamu uda bangun?" Tanya seseorang di seberang telpon.
Tuuuutttttt.....!!!
Dengan cepat Azlan memutuskan sambungan teleponnya dan melempar ponsel kesampingnya, Di pagi hari ini suasana hati Azlan sudah rusak, hanya dengan karena sebuah panggilan telpon.
Tak mau membuang waktu lama Azlan langsung bergegas untuk mandi. Beberapa menit kemudian ia sudah siap dengan mengenakan seragam Putih Abu abunya.
Di lihatnya dirinya dari pantulan cermin.
"Hehhhmmm..." Desahnya, Seolah olah desahan itu cara untuk melepaskan segala beban pikirannya. Diliriknya jam yang bertengger di pergelangan tangannya.
Azlan langsung bergegas untuk pergi.
"Den gak sarapan dulu?" Tanya Bik warni kepada Azlan "Gak selera Bik, Uda ya Azlan pergi dulu" Kata Azlan dingin dan melenggang pergi meninggalkan rumah yang sehari hari di selimuti dengan ketidak akuran.
Azlan berjalan dengan pandangan kosong, Hari ini ia malas mengendarai motornya, Dan memutuskan untuk berjalan kaki, Mengingatkan jarak dari rumah kesekolahnya tidak terlalu jauh. Tetapi tiba tiba.
BUGHH...!!!!
"Awww...!!!" Ringis seorang perempuan.
"Aw... Perih" Gumamnya lagi sambil meniup niup lengannya. Azlan langsung melihat sesosok yang menabraknya tadi 'Ini banteng atau apasih' Batin Azlan
"Lo gak papa?"
Tanya Azlan kepada Sesosok perempuan yang ada dihadapannya ini, Bukannya menjawab ia malah terdiam "Lengan lo berdarah" Kata Azlan sambil mengeluarkan sapu tangannya
Lalu menaruhnya ke lengan perempuan itu. Ntah angin apa yang membawa Azlan melakukannya. Perempuan itu tersadar dan langsung berdiri "Maafkan aku, aku tidak sengaja.." Katanya tidak menatap Azlan
Azlan mengerutkan Dahinya "Maafkan aku... Maafkan aku" Katanya lagi dan langsung pergi berlari meninggalkan Azlan yang sudah kebingungan.
"Aromanya sangat Familiar" Gumam Azlan dan langsung memutuskan untuk pergi. Beberapa menit kemudian Azlan sudah sampai di sekolahnya. Siswi siswi langsung berhamburan keluar dari kelasnya.
YOU ARE READING
INFALLIBLE
Teen FictionHAZEL, Semua orang ANTI dengan nama itu. Bukan seorang Bad Girls maupun Cewek Nerd, Dia adalah Hazel Arbellia. Sesosok gadis SMA yang penutup. Disaat anak seusianya berbondong bondong ingin menikmati masa remajanya, Ia hanya memilih untuk menyendiri...
