10

30 4 0
                                    

₩₩₩

Mika's POV

Kehidupanku berjalan seperti biasanya. Tak ada yang berubah, dan masalah teman-temanku yang juga terluka karena menyaksikan pertarungan yang begitu mengejutkan itu sudah teratasi. Mereka memberikan alasan yang menurutku cukup meyakinkan. Yaitu bahwa pertarungan itu memang benar pertarungan antar serigala, dengan tambahan mereka memperebutkan makanan berupa daging rusa.

Teman-temanku percaya begitu saja, karena mereka juga tak melihat kejadian yang sebenarnya dan hanya mengangguk percaya. Tentunya itu melegakan karena tak harus menggunakan alibi lainnya yang sudah mereka siapkan. Maksud dari mereka adalah bangsa werewolf, dan ternyata beberapa pembina yang membimbing kami adalah kaum werewolf. Aku benar-benar penasaran siapa saja orang tersebut, tetapi aku mengurungkan niatku karena tak mungkin bukan aku menanyai mereka dengan perkataan 'apakah kau seorang werewolf?'. Tentu saja aku sudah dianggap gila selain aneh.

Masalah ini tidak berlanjut lama, karena mereka menganggap itu hanyalah sebuah kecelakaan saja. Untungnya kami ditemukan oleh pembina yang kala itu sedang melakukan pengawasan dijalan, dan segera mengabari ke pembina yang ada ditenda supaya membantu mereka untuk membawa kami.

Aku yakin mereka yang menemukan kami merupakan seorang werewolf juga. Tak mungkin mereka langsung menemukan kami yang pingsan dengan cepat, karena jalan yang dilewati setiap kelompok berbeda-beda jalurnya. Dan juga sebelumnya mereka yang telah memberikan penjelasan kepada semua orang, itu sudah cukup untuk membuktikan bukan?

Setelahnya, kami di bawa pulang lebih awal dan berakhir dirumah sakit. Beruntung kami semua tak mengalami luka yang serius. Ayah dan kakakku segera meninggalkan pekerjaan mereka dan datang setelah mendengar bahwa terjadi kecelakaan yang menimpaku. Sedangkan ibuku tak bisa datang karena dia sedang berada diluar negeri.

Awalnya Ayah menyalahkan pihak sekolah yang tak bisa menjaga anak muridnya dengan baik, begitu juga dengan orang tua teman-temanku yang lain. Aku mencoba membujuk Ayah supaya tak menyalahkan pihak sekolah, karena pihak sekolah juga tak menduga hal seperti ini akan terjadi. Dan akhirnya para orang tua memaafkan pihak sekolah.

Dan disinilah aku sekarang, dikamar yang sangat aku rindukan dan kasur yang menggoda untuk ditiduri. Karena kejadian yang tak terduga itu pihak sekolah memberikan kami liburan untuk menenangkan diri selama satu minggu. Sangat menyenangkan bukan.

Bosan.

Itulah yang aku rasakan saat ini, sudah satu setengah hari aku hanya tiduran dikamar. Ibu ku meninggalkan pekerjaannya dan mengurusi ku dirumah. Sebenarnya ada satu seorang maid yang ibu kerjakan untuk mengurusi pekerjaan rumah, tetapi dia menjawab bahwa dia saja yang akan mengurusi ku. Juga ingin berkumpul dengan keluarga, karena ibu lebih sering ke luar negeri.

Ayahku bekerja di sebuah perusahaan yang dia bangun sendiri dari nol, nama perusahaan itu dia beri nama dengan menggunakan marga keluarga kami yaitu Callamaro. Sedangkan kakak laki-lakiku yang bernama Jess Braun Callamaro, saat ini dia sedang belajar di sebuah perguruan tinggi yang terkenal, yaitu di Universitas Dolins. Dan sebentar lagi aku yang akan menyusulnya ke sana!

***

Richard's POV

Aku sedang menyelesaikan pekerjaan yang semakin menumpuk akhir-akhir ini. Dikarenakan beberapa hari yang lalu terjadi perkelahian dengan rogue di daerah perbatasan dan bertemu dengan seseorang yang selama ini aku awasi dari jauh.

Her Imagination Gets The Best Of HerМесто, где живут истории. Откройте их для себя