Sudah beberapa hari ini gue dipojokin sama risky oleh semua murid satu kelas.
Bayangkan kan? Semua murid mempojokin gue sama risky. Ada yang ngira pacaran lagi. Dapat gosip dari mana lagi. Kontekan juga ngga.
Gue kan gak deket sama siapa pun. Sejak kapan gue jadi mudah deket sama orang?
Itu semua gara gara kejadian kemarin pas kerja kelompok. Dan esoknya atau hari Seninnya Dita, Mira dan bayu nanyain risky langsung kenapa dia gak mau nganterin Nina, malah main pergi gitu aja.
Flashback on
Gue, Dita, Mira, Bayu dan risky lagi kumpul.
" Eh ky.. kamu kenapa pas kerja kelompok waktu itu lo langsung pergi gitu aja " ucap Dita.
" Iya.. ky lo gak kasihan apa si Nina pulang sendirian " ucap Mira.
" Ye.. ko masih bahas yang kemarin. Udalah gak papa, buktinya gue disini kan masih sehat sehat aja " ucap gue.
" Itu tanda tanggung jawab seorang laki-laki " ucap Bayu.
" Betul tuh.. " ucap Dita dan Mira barengan.
" Jawab.. " ucap Mira.
" Bay.. emang gue harus tanggung jawab apa? Gue kan gak ngelakuin apa apa " ucap risky.
" Karena lo gak nganterin Nina lah. Dia kan cewek terus lo gak bonceng siapa siapa kan. Jadi kenapa lo gak mau nganterin Nina? " Ucap Bayu.
" Emang harus ya.. gue nganterin Nina? " Ucap risky.
" Haruslah... lo cowok apa bukan sih? Ko gak ada kasihan kasihannya sama cewek. Kalau gue punya pacar kayak lo gue langsung putusin " ucap Mira.
" Dih... sadis amat " ucap Bayu.
" Tapi kalo lo gak kan sayang " ucap Mira.
" Ya... gak lah. Masa cogan ngebiarin cewek kayak bidadari ini ditinggalkan sendirian dijalan " ucap Bayu.
" Woy... ko malah bahas lo berdua. Nanti aja lo berdua ngegombalnya " ucap Dita.
" Dih.. yang jomblo marah? " Ucap Mira.
" Emang yang jomblo gue doang. tuh.. si Nina sama si risky juga jomblo " ucap Dita.
" Emang bener Nin? Ko cantik cantik jomblo sih. Kirain udah ada yang punya " ucap Bayu.
" Gue udah ada yang punya ko " jawab gue.
" Siapa..? " Ucap risky.
" Dari tadi diam aja sekarang malah semangat banget ngomong nya " sindir Mira.
" Bapak sama Ema gue lah " jawab gue.
" Oalah... kalau gitu sih lo juga mblo " ucap risky.
" Emang kenapa kalau gue jomblo, ada masalah heh? " Ucap gue sedikit marah. Sebenarnya gak marah cuma dimarah marahin aja biar tuh orang gak ngeledekin.
" Hayu lo... si Nina marah " ucap Dita.
" Ya.. gak papa juga sih. Gak ada yang larang. " Ucap risky.
" Eh... jawab, gue belum jelas alasan lo apaan ? " Ucap Mira.
" Jawab apalagi sih Mira pacar nya sohib gue " ucap risky.
" Alasan kalo lo gak mau nganterin Nina, padahal itu juga bagian dari kerja sama loh. Biar kelompok kita kompak. " Ucap Mira.
" Kerja sama apaan sih. Kan tugas nya udah, jadi gue pulang lah. Alasan gue gak nganterin Nina ya.. karena gue gak mau lah " ucap risky.
" Kena... " ucapan Mira mengatung karena melihat risky yang keluar kelas.
" Pa gak mau .... " lanjut ucapan Mira yang mengatung tadi.
" Udalah Mira jangan dipermasalahkan lagi " ucap gue.
" Gue gak mempermasalahkan, gue cuma nanya. Abisnya dia aneh, biasanya sama siapa aja dia mau nganterin. sama orang yang gak dikenal juga dianterin sama dia. Tapi kalo sama lo ko dia gak mau ya.. " ucap Mira.
" Mungkin si risky suka sama Nina " ucap asal Dita.
" Ye.. lo ngaco.. eh pacar lo mana mir? Ko gak ada suara nya " ucap gue.
" Tuh nyusulin sohib yang aneh. Eh.. ko nyariin aa Bayu, jangan Yo.. nyariin aja tuh aa risky " ucap Mira sensitif.
" Tuh kan mulai deh. Tenang Mira sayang, Bayu gak kemana kemana ko, selalu dihati lo " ucap gue.
" Iya dong.. orang hatinya gue iket jadi gak kemana mana deh " ucap Mira.
" Hati kan disini " ucap Dita sambil memegang dadanya " emang bisa kemana mana ya... bisa pindah pindah gitu.. " ucap Dita.
" Waduh... si Dita kemasukan orang polos. Nina ayok cabut " ucap Mira mengajak gue keluar kelas.
" Eh.. tunggu mau kemana.. ko gue ditinggal sih. Emang gue salah ngomong. Gue kan bicara tentang kenyataan.
" Emang hati gak kemana mana ko. Hati cuma tetap disini " ucap nya sambil memegang dadanya.
Flashback off.
Sejak kejadian itu, banyak yang mojokin gue sama risky. mungkin karena celotehan dita yang asal. Tapi dianggap serius sama orang orang. Terus dah ngecengin gue. Sebenarnya lama lama gue muak. Apalagi mendengar nya. Apa aja disangkut pautin sama risky. Rasanya gue pengen ngilang dari kelas.
Teettttttt... bel istirahat berbunyi.
Gue, Sarah, dan kia pergi ke kantin. Kantinnya gak jauh sih, malah deket dengan kelas gue. Tapi ngantrinya yang bikin malas.
Tapi untungnya sekarang gak terlalu ngantri.
Akhirnya gue dan yang lainnya selesai membeli makanan. Dan membawa makanan untuk makan dikelas.
Sampai didepan kelas " ko tumben kelas sepi sih, cuma ada Bayu sama risky doang. Yang lainnya kemana. Masa semuanya ke kantin sih " ucap dalam hati gue.
Gue pun gak memikirkan hal itu. Gue melangkah menuju kursi gue.
" Nina... risky suka sama lo " ucap Bayu.
Hah... gue diam sebentar lalu gue melanjutkan duduk gue.
" Nina... risky suka sama lo.. " ucap Bayu lagi.
Seketika kepala gue pusing, udah dibilang gue gak suka ditembak dikelas. Walaupun sepi sih. Tapi kan malu ada Sarah dan kia juga.
" Lo bercanda ya... ada ada aja lo bay.. " ucap gue lalu duduk tidak memperdulikan nya.
" Gue serius Nina.. gue suka sama lo " ucap risky.
" Lah... kia, Sarah... gimana nih. Gue harus jawab apa? " Bisik gue ke sarah dan kia.
" Gue kira ledekan kalo risky suka sama gue itu cuma candaan. Tapi kenapa sekarang malah? " Ucap dalam hati gue.
" Jangan Nina.. kalo lo sama risky udah kayak bapak sama anak tau gak " ucap Sarah.
Yups... emang bener sih. Si risky itu badannya tinggi dan besar. Kalau gue itu, tinggi sih tapi masih jauh tinggian dia terus badan gue kecil.
Lagi... mulut gue seakan terkunci. Gue gak tega buat nolak. Tapi gue juga gak ada rasa sama risky. Hasilnya gue hanya bisa diam. Karena gue shock. Gue masih belum percaya tentang ini.
★★★
Maaf ya.. mas bro. Perasaan nya digantung dulu. Abisnya si Nina masih gak percaya sih.
Kayak jemuran ya... pake digantung.
Sabar ya... mas bro.
Akan indah pada waktu nya ko.
Iya akan ? Kalo nanti gak indah gimana?
Ya.. itu sih nasib. Wkwkwk canda mas bro...
أنت تقرأ
perjalanan cinta seorang pelajar
قصص المراهقينBiasanya cowok yang cuek, dingin dan bicara seperlunya. Tapi kalau itu terjadi sama cewek gimana yah? Udah jutek, pendiam, dingin, irit bicara dan paling kalau ngomong panjang cuma sama orang yang akrab. Sebenarnya banyak keistimewaan cewek itu, tap...
