Chapter 22

618 30 0
                                    


Happy reading😘

.

.

.

.

.

Mentari sore mulai meredupkan sinarnya. Suasana kota mulai tampak ramai dengan aktivitas-aktivitas senja hari.

3 bulan berlalu, sejak peristiwa yang merenggut nyawa kedua orang tuanya, kini Hyun Woo mencoba kembali memulai aktivitasnya dengan orang-orang di sekitarnya .

Sedikit demi sedikit senyuman yang semula hilang, mulai terukir kembali.
Ia berjalan menyusuri lantai, dari balkon  menuju taman di area pekarangan samping rumah.

Putera bungsu Tn Ji itu, mendudukkan dirinya di salah satu sudut, dimana ia bisa memandang seluruh penjuru taman.

Ingatanya kembali bergeming, ketika pandanganya terpaku pada satu benda yaitu ayunan

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Ingatanya kembali bergeming, ketika pandanganya terpaku pada satu benda yaitu ayunan.

Eommaa (eommmaa, ommaaa )
Ayun yang kencang yaaaa

Aku jugaa eomma (maa,maaa)

Changwook hyeongg ,ikut-ikutannn

Biarkaannn saja ,wleeekk

(Anggap saja itu bergema😂)

Ia teringat ketika dimasa kecilnya selalu ribut dengan Changwook hanya karena sebuah ayunan .

Sejenak, ia pindahkan lagi pandanganya, menuju bangku panjang yang menghadap  kolam ikan.

Disana Hyun Woo sewaktu kecil selalu menghabiskan waktunya bersama ayah dan ibunya ,juga Changwook dikala hubungan ayah dan ibunya sedang dalam taraf 'baik'.

Hyun Woo tertawa kecil mengingat segala masa kecilnya yang rasanya terlalu singkat.
Karena memang tak banyak sisa-sisa masa kecil menyenangkan yang bisa dikenang olehnya.

Karena memang tak banyak sisa-sisa masa kecil menyenangkan yang bisa dikenang olehnya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ