Chapter 19

527 35 0
                                    

Angin bertiup sedikit kencang, menggoyang-goyangkan rambut kedua laki-laki bersaudara itu.

Keduanya tengah duduk santai di kursi taman pekarangan rumahnya . Mereka sedang berkutat dengan fikiran masing-masing.

Hingga akhirnya bunyi beep ponsel secara bersamaan di kedua ponsel yang tidak berjauhan letaknya itu membangunkan mereka dari lamunan.

"Aboji ? "  gumam Hyun Woo.

Mereka hanya saling melempar tatapan. Ternyata ayahnya yang mengirim sebuah pesan.

From:  Aboji👤

Halo putera-putera ku yang tampan. Apa kabar kalian di Korea. Aku dan eomma mu sangat merindukan kalian

Diawal pesan Hyun Woo sedikit tersenyum kecut , karena tak biasanya orang tuanya seperti itu. Jangankan rindu, menatap saja tidak pernah dilakukanya.

Tak berbeda dari Changwook, ia lebih memilih menaruh ponselnya kembali dan meneruskan aktivitas melamunya.

Tetapi Hyun Woo membalas pesan itu.

Me: Mwoo? Rindu? ..
hhha.
Yang benar saja aboji.
Pulanglah.

Aboji : Lusa , aboji dan eomma akan pulang. Tetapi sekarang aboji dan eomma ingin melihat kalian.

Me : Baiklah ubahlah
panggilan Vidcall,
aku sedang bersama
Changwook hyeong

Dan segera terdapat notif Vidcall dari Tn Ji Jung Mark. Hyun Woo segera menerimanya.

"Mwoo? Kenapa kau ingin sekali seperti ini aboji ," Hyun Woo terkekeh.

"Tidak, hanya saja rasanya kita seperti jauh sekali Woo-ya"  ujar Tn.Ji pada Hyun Woo .

"Kita memang jauh eohh" celetuk Hyun Woo menanggapi ayahnya.

"Woo-yaa dimana hyeongmu "

Ny. Ji mulai ikut mengambil posisi.

Ponsel Hyun Woo pun diarahkan menghadap pada Changwook.

"Mwoo? Kenapa dengan putera sulungku ini. Kenapa wajahmu sangat kusut? "  tanya Ny Ji pada Changwook tentunya.

"Aishh. Ada apa eomma , kau tak pernah melakukan hal konyol sebelumnya" Changwook mulai berkomentar dengan apa yang dilakukan eommanya .

"Mwoo? Konyol? Apakah menurutmu ini konyol "

Ny Ji merasa tidak enak dengan perkataan puteranya.

"Woo-ya , Wook-ie "

Tn Ji mulai membuka pembicaraan serius.

"Ne---Hmm" jawab keduanya bersamaan.

"Aboji berharap setelah ini kalian lah yang akan mengurus perusahaan. Aboji bersama eommamu sepertinya sudah terlalu tua untuk memikirkan hal berat lagi"

"Apa yang kau katakan. Kau bisa mengatakanya setelah sampai dirumah ,eoh "

Changwook mencoba menyela. Dia tak ingin berpanjang-panjangan dengan urusan perusahaan.

"Wook-ie . Dengarkan eomma. Setelah ini kau harus bisa sembuh , kau harus lawan traumamu. Kau harus melanjutkan hidupmu , kau tak boleh menyakiti sekitarmu dengan seperti ini . Lihatlah nak, banyak gadis di luar sana yang lebih baik dari Ji Hyun.

Kau sudahilah kalutmu dalam kesedihan itu, kau tidak akan pernah merasakan bahagia jika kau terus egois seperti ini. Ji Hyun sudah bahagia di alamnya, kau juga harus bahagia di alammu. Relakanlah yang sudah terjadi

Masa depanmu masih sangat panjang. Jangan kau hancurkan hanya untuk hal yang sudah berlalu"

Tiba-tiba saja Changwook teringat dengan kejadian-kejadian nya selama ia berbuat kasar dengan Yoona. Ia juga mengingat masa-masanya bersama Ji Hyun. Ia mencoba mengatur nafasnya, mendengar perkataan Ny.Ji rasanya membuat Changwook kesulitan bernafas.

"Ne eomma. Kau ini membuatku merinding saja seperti tidak akan pernah bertemu lagi"

Changwook mencoba mencairkan suasana. Namun air matanya kembali cair.

"Benar Wook-ie. Woo-yaa. Maafkan eomma dan aboji. Selama kalian hidup, kami tidak pernah memperlakukan kalian selayaknya anak. Jadilah manusia yang berguna untuk banyak orang. Jangan tiru ayah dan ibumu "

"Aboji jangan berkata seperti itu eoh. Itu membuatku sangat tidak enak "

Tak terasa air mata Hyun Woo juga mengalir membasahi pipinya.

Kini Tn.Ji dan Ny Ji tersenyum manis dengan mata yang berkaca-kaca pula ,dan moment itu sempat di screenshoot oleh Hyun Woo. Karena selama ini ia tak pernah melihat keduanya seharmonis itu.

Setelah perbincangan dirasa cukup mereka menyudahi kegiatan barusan.

Changwook pun segera bergegas menuju garasi untuk mengambil mobilnya. Tanpa berlama-lama ia segera menancapkan gasnya.

Hyun Woo hanya memperhatikannya dari kejauhan.
😦😦😦😦😦












TBC!


Update aja, update lagi, update terus!
😂😂
Langsung 2 Chapter hari ini.
Greget vrohh!😳

Yogyakarta,21 Juni 2018

Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Where stories live. Discover now