Chapter 5

761 65 4
                                    

Mentari bersinar cerah, mengawali hari yang Indah di Kota Seoul.

Kebetulan hari ini hari minggu, jadi tak banyak orang berlalu lalang untuk pergi mencari nafkah.

Begitu juga dengan keluarga yang penuh pertikaian itu. Sedikit demi sedikit keadaan mulai membaik.

Changwook sudah berangsur membaik dari sakitnya .
Para asisten rumah tangga mulai bekerja kembali.

Ny. Ji sendiri mulai melakukan aktivitas bersama kedua putranya. ,Tn. Ji sudah kembali dari menghilangnya sejak pertengkaran itu.

Meski sedikit terasa canggung, namun mereka bersikap seolah tak pernah terjadi apa* di kehidupan mereka.

"Umm. Ibuu, Ayah sudah pulang. Untuk merayakan natal nanti ,bagaimana jika kita pergi berlibur merayakan di Amerika?  Sudah lama tidak mengunjungi halmeoni. Apa itu ide yang buruk? " rayu Hyun Woo ibunya.

Tn.Ji Jung Mark adalah putra keturunan Amerika. Ibunya adalah orang Amerika asli ,sehingga "Mark" sebenarnya adalah nama amerika. Ibunya menikah dengan orang korea . Dan Ji adalah marga dari ayahnya dan kini di turunkan kepada kedua puteranya.

"Benarkah?. Ada apa denganmu, tiba-tiba merayu  seperti itu .." sahut Changwook yang sedari tadi menikmati kopi paginya.

"Diamlah hyeong. Kamu tidak rindu kah untuk kencan , heol?" Goda Hyun woo pada Changwook.

Memang sudah lama keluarga mereka tidak pergi merayakan natal bersama di 3 tahun terkahir. Mereka selalu disibukkan dengan urusan masing-masing, Juga pertengkaran hebat selalu terjadi datang bergantian denganplot masalah masing-masing . 

Tetapi kali ini, Hyun Woo tidak mau kehilangan moment indahnya untuk yang kesekian kali bersama keluarganya.

"Mwoo?. aishh, apa yang kau bicarakan bocah ," Changwook tersenyum sinis. . Ia mengangkat tubuhnya untuk  segera pergi  meninggalkan Hyun Woo yang kini sedang merengek seperti anak kecil..

"Wook-ie.." ibunya memanggilpun tak ia perdulikan.
Ia melenggang begitu saja.

"Kenapa dengan kakakmu, Woo-ya" celetuk Ny Ji pada putera bungsu nya itu karena telinganya mulai penuh  mendengar ocehan dari mulut combrot puteranya itu.

"Aishh. Eomma. Kau tidak memperhatikanku ,malah hyeong yang tak jelas kau tanyakan, aishhh" Hyun Woo merasa kesal.

Ny Ji hanya bergeleng-geleng melihat puteranya itu. Ia pun juga lekas meninggalkanya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

******************************

Yoona POV

"Nam Ji Hyun ?  Siapa dia. Kenapa kwajangnim menyebut- nyebut namanya.
Ah aku rasa itu kekasihnya". Deg. Ketika aku mengatakan hal itu rasanya seperti ada yang membebani hatiku.

Aku ingin menanyakan hal ini dengan Hyun Woo, tetapi aku menahanya.

"Aisshh. Kenapa aku malah memikirkanya. Lagian apa urusannya denganku . Aishh, Yoong, apa yang terjadi denganmu ini." .Aku merutuki diriku sendiri yang malah memikirkan tentang Ji Chang Wook.

"Tapi memang tidak bisa aku pungkiri, Kwajangnim memang cukup tampan dan keren. Tapi sepertinya dia tak punya hati untuk wanita" . Dengusku sambil mengusap* layar ponsel yang sedang terpampang jelas tampang menawan putera sulung Tn.Ji itu.

"Tapi matamu sangat indah, dadamu sangat bidang , dan bibirmu cukup seksi untuk di kecup"

"Plakk"... aku menepuk dahiku .

Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang