Chapter 7

718 61 0
                                    

........
"Hei. Kau tuan Chang Wook, putera Tn.Ji yang sungguh tampan. Kau bahkan tak perlu sesombong itu dengan kami. Kau bahkan seperti manusia yang tak pernah diajarkan cara menghormati orang berbicara" Cibir salah seorang wanita CEO dari perusahaan lain dengan tatapan sengit karena ia merasa muak dengan sikap Chang Wook sedari tadi.

Tak sedikit pula dari sekian isi manusia di ruang pertemuan VIP itu yang kemudian ikut berbisik* akibat perkataan wanita tadi.

Yoona yang sedari tadi mengikuti di belakang Chang Wook hanya bisa menyaksikan semua itu dengan bisu. Ia melewati orang* tadi dengan memberikan hormat .

Changwook yang mendengar ucapan wanita itu, tiba* menghentikan langkahnya. Iamembalikkan badan untuk menatap balik wanita tadi.

Kini wanita itu tepat di depannya . Hanya berjarak sekitar 10cm dari pandangan dengan tatapan tajam Chang wook menorehkan jawaban yang ketus.

" Anni. Aku bahkan tak perduli dengan perkataan anda sama sekali agashi ! Jangan pernah menilai seseorang hanya dari satu mata penglihatanmu. Gunakanlah kedua matamu, otak dan bibirmu itu sesuai tugasnya!"

Dengan penuh penekanan ChangWook mengatakan hal itu dan masih berdiri didepan wanita itu dengan wajah memerah. Tanda tempramen dalam dirinya mulai tinggi.

Ia bahkan tak perduli dengan ayahnya yang merupakan pemilik perusahaan itu jika namanya akan terkotori karena ulahnya. Karena baginya pangkat juga derajat bukanlah segalanya.

Ia bisa mendapatkan itu semua dalam waktu yang singkat. Tetapi ia memang tak ingin seperti orang tuanya, yang setelah sukses akan selalu mengutamakan kekayaanya , dan melupakan keluarganya.

Ia tak ingin menjadi lelaki bajingan setelah mendapat kekayaan di dunia, seperti ayahnya. Ia tak ingin pula menjadi gila harta setelah mendapat yang ia inginkan, dan berfikiran bahwa semua yang ada di bumi ini bisa di beli dengan uang seperti ibunya.

Ia hanya ingin hidup, dimana ia bisa berguna untuk banyak orang tanpa menyulitkan orang lain. Ia ingin menjadi orang yang dihormati karena kedermawanan nya, bukan harta nya. Ia ingin dikenal dan dikenang karena kebaikanya bukan ketampananya.

Menyadari hal itu, Yoona segera berusaha menenangkan ChangWook dan menarik nya keluar ruangan. Changwook hanya mengikuti Yoona saja tanpa mengalihkan pandangan mematikan pada wanita tadi.

"Gwaenchana ,kwajangnim? Mianne. Saya langsung menarik anda. Saya hanya tidak mau keributan lebih parah terjadi" Yoona segera mengambil posisi duduk di samping Chang Wook.

Sedangkan Pemuda 28 tahun itu hanya memandangi sekretarisnya itu dengan sedikit senyuman diikuti anggukan, isyarat ucapan terimakasih kepada Yoona.

******************************

Suasana gelap juga dingin di rumah Tn. Ji kini mulai berisi aktivitas kembali oleh pemilik*nya.

Setelah seharian melakukan aktivitas di luar, mereka nampak sudah berpulang untuk mengistirahatkan otak juga raga mereka masing* setelah seharian menghadapi kerasnya dunia .

Menenangkan jiwa yang letih setelah seharian menghadapi berbagai macam tekanan dari banyak manusia.

Para asisten rumah tangga tengah sibuk mempersiapkan hidangan makan malam untuk semua isi rumah itu.

Camilan* makanan ringan juga tak tertinggal sudah berjejer rapih menghiasi meja makan  di ruangan itu . Untuk siapapun yang ingin menyicipi tinggal mengambil sesuai selera.

Alunan musik ballada khas permainan piano Hyun Woo juga terdengar nyaring ditelinga.

Lampu* setiap ruang mulai menyala tanda pemilik ruangan sudah berada di dalamnya.

Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora