Chapter 11

624 49 4
                                    

Mendengar pernyataan barusan dari mulut Yoona ,Chanyoung menghela nafasnya pelan.

Ia baru saja seperti diuji kesabaranya. Namun ia tak begitu menampakan kekesalan pada gadis seumuranya itu.

Chanyoung mencoba tetap tenang dan tetap menunggui Yoona yang sedang asik dengan ponselnya.

"Waaah. Chanyoung-ssi lihatlah , benar* indah" Yoona membagikan kekaguman pada gambar diponselnya dengan Chanyoung.

Chanyoung hanya mengiyakan perkataan Yoona.

"Apakah kau ingin menyaksikan seperti itu juga Yoona-ya" tanya Chanyoung.

"Ah aku rasa ingin. Namun tidak karena tak ada teman " Yoona mengerucutkan bibirnya.

"Gwaenchana. Nanti pergi denganku. Mau?" ajak Chanyoung. Diikuti anggukan Yoona antusias.

Ya karena ini baru kali pertama Yoona akan merasakan keindahan perayaan pergantian tahun secara langsung. Ia benar* tak sabar ingin segera memamerkan juga kepada kwajangnimnya itu. Aku juga memiliknyaa ,lihat nanti. Awas kau Kwajangnim. Ancam Yoona kepada Changwook melalui pesan singkatnya.

Jauh di sana Changwook hanya tersenyum penuh kemenangan. Yaa semenjak Yoona hadir, Changwook hampir kehilangan sifat dinginya itu.

Entah kenapa, sifat Yoona yang hangat sepertinya berhasil melelehkan dinginya seorang ChangWook. Meski Changwook mencoba mengelak, tetap saja ia tak bisa berkutat.

Gadis itu yang berhasil membawanya keluar dari perisai masa silamnya, membasuh luka yang tertoreh dalam hatinya. Menghadirkan sejuta keindahan di dalam serangkaian kegelapan hidup.

Benar-benar gadis itu  nyata adanya. Ia pernah berfikir bahwa gadis seperti itu hanya ada pada diri Nam ji hyun , tetapi ternyata ia salah. Sepertinya Nam ji hyun telah terlahir kembali dan bersemayam di dalam tubuh Yoona.

Dan kenapa ia baru menyadarinya sekarang ini. Dasar bodoh. Bagaimana jika aku telah menyakiti hatinya selama ini. Aku benar* bodoh. Tunggulah kepulanganku Yoona-ya. Kau akan tau jawaban dari hatimu .

Dengan penuh kemantapan di hatinya ia mengurungkan niat untuk menetap di Amerika. Ia akan kembali ke negara kelahiranya dan setelah itu ia akan membawa Yoona kembali ke Amerika.

😼😼😼😼

Waktu bergulir cepat berlalu. Kini Yoona sedang berdandan bersiap untuk merayakan malam pergantian tahun.

Ibu Yoona berhenti ketika melewati kamar Yoona , ia memandangi putrinya. Ia sangat cantik ,wajah cantik copy-paste dari ayahnya juga ibunya.

Andai saja suaminya itu masih bersama mereka, mungkin ia akan mengatakan hal yang demikian.

Yoona menyadari seperti ada yang mengintainya. "Apakah aku sudah cantik eomma ?" Yoona membuyarkan lamunan si ibu.

Sontak saja ibu Yoona terharu dan tak terasa menitikan air mata. Dirinya mendekati Yoona dan memeluk Yoona.

"Ah eomma. Apa yang membuatmu rancau seperti ini" dengan membalas pelukan ibunya, Yoona mencoba mengelus pundak ibunya. Meski Yoona sendiri sudah hampir ikut larut dalam suasana di pelukan ibunya.

"Tokk tokk" tiba-tiba saja suara ketokan pintu memecah suasana.

"Kajja eomma. Chanyoung-ssi pasti sudah datang"

Ibu yoona hanya mengiyakan dan berjalan dibelakang Yoona.

"Anyyeong ahjuma. Mianne. saya mengganggu.. " Chanyoung meminta maaf kepada Ibu Yoona karena merasa kedatanganya malam* mengganggu

Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Where stories live. Discover now