Chapter 15

585 36 3
                                    

Yoona POV.

Aku membaca surat yang berada di dalam amplop coklat itu. Rasanya tenggorokanku tercekat.

Dadaku terasa sesak. Jantungku seperti mau berhenti berdetak.

Tulang-tulangku terasa lemas. Ku sandarkan punggungku di badan kursi yang aku duduki.

Semuanya tampak memburam.

Aku mengabaikan pertanyaan Hyun woo yang menanyakan apakah aku baik*saja.

Pandangku ku lempar kedepan .

Sedikit* aku membaca kembali tulisan itu.

Tetapi sekali* aku membuang pandangan, hingga akhirnya aku menangis juga.

Tak perduli dengan manusia di dalam ruangan itu yang kini tengah panik karenaku.

Rasanya aku hanya ingin pulang dan menangis sesuka ku.

Sembari aku memikirkan, apa maksud kita sudah menemukan jalan kita masing*.

Apakah kwajangnim sudah menemukan pendamping untuk hidupnya.

Apakah dia tidak pernah merasakan , perhatianku selama ini eoh.

Ahh entahlaah aku semakin pening memikirkanya. Aku kesal sekali dengan diriku sendiri.

Kenapa pula aku harus memiliki rasa kepada seseorang yang tak pernah menginginkanku.

Dan juga dengan pangkat yang berbeda,itu sangat tidak memungkinkan sekali.

Itu tidak wajar. Ahh apa kau ini sudah gilaa??

Ahh. Bodoh sekali aku ini.....!!!!

End

😯😯😯😯

Sore itu menjadi sore yang cukup buruk bagi Yoona. Tak tau lagi apa yang harus ia lakukan.

Ia menenangkan dirinya ditaman dekat dengan sungai Han. Ia tak sendirian kali ini ia ditemani Hyun Woo.

Hyun Woo lah yang memberikan kejelasan semua tentang hyeongnya. Tentang rasa sakit hati yang melanda Changwook.

Yoona tak pernah menduga jika hal itu akan terjadi. Tetapi sebenarnya ia tak bermaksud melukai siapapun di antara mereka.

Hanya saja waktu itu, kebetulan sekali Chanyoung lah yang selalu berada disisi Yoona dalam waktu yang tak begitu panjang.

Tetapi meski setelah ia lewati hari*nya , ia tak pernah sedikitpun merasakan hal yang aneh di hatinya. Ia tetap menganggap Chanyoung tak lebih dari seorang yang ia hormati.

"Bagiku, Chanyoung hanyalah orang yang aku kagumi. Dan aku menghormatinya tidak lebih dari itu. Dan Wook-ssi tetaplah wook-ssi tidak ada yang lain"

Yoona mencoba memberi kejelasan . Hyun Woo juga sangat lah mengerti, tetapi tak ada yang bisa di perbuat.

Changwook sudah benar-benar tersayat hatinya untuk kali keberapa. Dan mungkin ia sudah benar* tak bisa mempercayai siapapun lagi.

"Mianne , Woo-ya. Aku merusak segalanya"

"Gwaenchana Yoong Noona. Itu bukan salahmu. Mungkin saja hyeong hanya perlu menyembuhkan PTSD nya"

"PTSD? "

Hyun Woo sedikit menurunkan masker yang digunakanya untuk menutupi sebagian wajahnya.

" Ya. Hyeong menderita PTSD. Karena trauma yang berat hingga menyebabkan berubahnya sikap ,juga kelakuanya.

Sekitar 1 tahun yang lalu, ia bertunangan bersama kekasihnya. Ji Hyun Noona. Mereka berpacaran selama 3 hampir 4 th.

Hell Fire Beneath The Sky [Chapt END - REVISI]Where stories live. Discover now