📌 FILE 1 : STOPED
📌 FILE 2 : FINISHED
Apakah ini permainan waktu? Rasanya ia begitu dekat denganku. Rasanya, aku seperti mengenal dirinya. Kami bagai tak berjarak, selain waktu dan ingatan yang sama-sama lumpuh pada waktu yang tak t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELESAI MANDI DAN bersolek, Christa mengecek ponselnya yang dibombardir oleh Lucas; lelaki itu sudah menunggu di bawah. Dengan sigap Christa keluar dari kamar dan keheranan mendapati seorang wanita berdiri di hadapannya.
Mengulas napas, ia berdecih, "Masih lo sama om gue?"
Ayu tersenyum maklum, sementara Christa memilih tak acuh. Bergegas begitu saja keluar dari apartemen. Masa bodo dengan omnya yang akan ngamuk; masalah ini lebih penting, batinnya.
Begitu Christa memasuki lift, di saat yang bersamaan lift di sebelahnya terbuka dan keluarlah Seok Jin dan Jimin yang baru pulang dari klinik.
Christa terlihat marah, ingin mengamuk pada Lucas, Jaehyun, Jung Woo, Ten, Mark, Yuta, dan Doyoung yang cuma diam saja duduk di mejanya. Gadis itu menghela, membanting satu buah berkas yang baru saja diberikan oleh Ten begitu saja─hingga kertasnya berhamburan dan berserakan begitu saja.
"Bos Taeyong barusan ngamuk sama gue!!!" teriak Christa, "Lo semua cowok, masa kayak begini aja nggak bisa nanganin. Terus lo pada punya IQ 160 dipake buat apa?! Buat berak?!"
Christa mendesah, duduk di kursinya seraya menatap layar kompurternya, "Jung Woo sama Ten ke B' company sekarang, minta rekaman CCTV enam bulan terakhir." Ten dan Jung Woo dengan sigap mengangguk lekas bergegas keluar ruangan, "Mark, Yuta, sama Doyoung nanti langsung monitor CCTV yang dikasih sama Jung Woo dan Ten. Setiap ada yang janggal kasih laporannya ke gue."
"Si─siap," jawab Mark, Yuta, dan Doyong kompak.
"Jaehyun sama Lucas ikut gue sekarang."
Jaehyun dan Lucas bangun dengan bingung, "Ke mana?"
