2018
Lima tahun sudah berlalu.
Selama lima tahun itu juga kami tak pernah bersua.
Jangankan untuk saling berbicara atau bertegur sapa, bahkan untuk saling memandang bayangan kami masing-masing pun terasa begitu sulit.
Aku perlahan mulai melupakannya.
Melupakan rasaku padanya.
Kesibukan baru di dunia baruku begitu menyesakkan, membuatku berpikir bahwa eksistensi dirinya telah hilang sepenuhnya dari hati dan pikiranku.
Tapi nyatanya tidak.
Ia justru terceruk makin kedalam, baik di hati maupun pikiranku.
Tanpa ku sadari, hatiku semakin menginginkannya.
Tapi tidak dengan otakku.
Otakku menolaknya. Meyakinkan sang hati bahwa ia bukan untukku. Meyakinkan sang hati jika aku memiliki sosok lain yang lebih pantas, lebih sesuai untukku.
Namun lagi-lagi hatiku berkata masih menginginkannya. Dan berharap jika ada kesempatan bagiku bersamanya, meski dengan kemungkinan 0,1% sekalipun.
Dia, dia yang aku inginkan.
Bukan oranglain.
Tapi keadaan berkata lain. Dia terlalu sulit untuk kugapai. Dia terlalu jauh untuk ku kejar.
Dia...
Dia semakin lama terasa seperti mimpi bagiku.
Bisakah rasaku bertahan padanya?
Atau,
Haruskah aku menyerah?
○○○○○○○○○○○○○○
Yerin's sister is here yuhuuu ✌
Ada yang suka pairing Yerin-Jungkook ga? Susah banget nyari story bagus yang ngeship mereka ya :(
Semoga ini bisa jadi salah satu story bagusnya Yerin-JK.
Yang udah baca, kasi tau aku yaaa gimana dengan Prologue ini, bikin penasaran apa nggak hehe.
Kalo bagus boleh dong yaa klik votenya untuk nambah semangat aku dalam nulis cerita ini 😁
Ngevote gampang dan gratis kok, tuh dipojok kiri bawah
Terimakasih sudah membaca 😊
YOU ARE READING
Hi! My Dream
Fanfiction[COMPLETED] Dia terasa seperti mimpi Berada disisinya tapi bukan miliknya Berada dalam genggamannya tapi tak tersentuh olehnya [1st story of mine] -17 Mei 2018-
