EmpatBelas

19.3K 450 17
                                    

Aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam. Aku tidak mau menjadi bintangmu, karena aku tidak mau menjadi satu diantara seribu. Aku tidak mau kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah-ubah. Aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mulus, menghiraukan segalanya yang tidak akan pernah kita duga.

***

Aku sangat kesal dengan wanita ini. Sangat tidak sopan, songong dan yang pasti aku tidak mengenalnya. Dia duduk bersantai sambil kedua kakinya naik ke atas meja.

Rasanya aku ingin sekali meneloyong kepalanya lalu ku usir dia. Bahkan setelah ku buatkan dia teh manis, dia masih ingin yang lain. Kali ini dia menginginkan Angga.

Apaan sih! Angga itu suamiku. Ada urusan apa dia dengan suamiku. Jika masalah pekerjaan, untuk apa dia disini.
"Maksud lo apa maling ngaku maling? " tanyaku.

Alea memintir ujung rambutnya manja. "Jadi lo itu pura-pura bego, atau memang bego?

"Waktu gue jadi kebuang sia-sia ngomong sama orang yang suka berbelit-belit kaya lo! Sekarang mau lo apa? "

"Angga "

Kenapa dia ingin sekali Angga. Bahkan setelah tahu aku ini istrinya, dia tidak peduli. Aku sangat kesal, kenapa Angga membawa wanita ini datang kemari. Aku tidak habis pikir, darimana Angga menemukan orang seperti dia.

Aku lalu bangkit menjauh dari wanita itu, kedua jemariku men- dial nomor kontak Angga. Akhirnya setelah beberapa saat telfonnya tersambung.

"Nay, ada apa si? Gue kan udah kirim sms. Gue pulang malem, ada kerjaan. "

"Bukan soal itu. Sekarang gue minta lo pulang! "

"Pulang? Gue ga bisa, ini gue udah ada janji sama klien. "

"Bodo! Jangan salahin gue, salahin temen cewek lo ini yang bikin rusuh dirumah! '

Seketika Angga tak bergeming tak mengeluarkan kata sekata pun. Kanaya kira sambungannya terputus, dia menatap layar ponselnya yang masih tersambung.

"Angga, lo ga lagi ngehindar kan? "

"Ngehindar apa, ya udah gue pulang. Tunggu dirumah. "

Setelah itu, tak beberapa lama Angga datang dengan napas terengah. Rupanya dia berlari untuk sampai disini. Kedua matanya terbelalak ketika menatap seorang wanita yang tidak ingin lagi dia lihat kini berada diapartemennya. Wanita itu tersenyum penuh kemenangan.

Kanaya lalu datang, mempergoki Angga dan wanita itu saling tatap. Hanya selang beberapa detik saja, Angga lalu melempar tatapannya kearah Kanaya.

"Siapa suruh dia masuk ke dalem? " tanya Angga. Dia berubah menjadi sosok yang dingin.

"Aku aja belum beri ijin dia masuk. " jawab Kanaya.

"Angga? " ucap wanita itu lalu berdiri dari tempatnya. "Mau sampai kapan kamu kayak gini? "

"Kalian? Saling kenal? " tanya Kanaya lirih.

Lagi-lagi, Angga dan wanita itu saling bertukar tatap. Dan membuat Kanaya semakin beramsumsi sendiri pada pikirannya.

"Angga, kamu bahkan belum cerita sama istri kamu? Angga, mau sampai kapan kamu nyembunyiin ini semua? "

"Angga lo nyembunyiin apa? Dia siapa? "

Bulir air mata yang sudah menggunung tak bisa lagi dibendung. Perlahan, Angga berjalan mendekati Kanaya.

"Nay, gue ga bermaksud nyembunyiin apa-apa dari lo, gue cum-"

"Cuma apa? Lo mau bilang cuma pengen ngenalin dia sebagai pacar baru lo gitu? "

"Nay, ngga gitu, lo harus dengerin gue dulu. "

Kanaya menarik napas panjangnya lalu dihembuskannya pelan. Dia mencoba menenangkan dirinya sendiri. Sementara, Angga berkutik menyusun kata-kata yang akan dia ucapkan. Entah, Kanaya akan percaya lagi kepadanya atau bahkan dia akan pergi.

"Sebelumnya gue kenalin, dia Alea. Dia temen kuliah gue. Sebenernya, sebelum gue dijodohin sama lo, gue udah tunangan sama Alea, "

Ditengah cerita Angga, Kanaya menarik napas yang sudah sesak sedari tadi. Dia mengulum bibirnya, menahan isak tangis.

"Dan kita hampir nikah. Tapi, semuanya gagal sejak gue tau dia hamil diluar nikah! " lanjut Angga dengan menekan pada kalimat akhirnya.

Seketika, Alea manarik lengan Angga. "Kamu pikir aku hamil diluar nikah ini, hamil karna siapa? Aku yakin kamu inget kejadian itu! "

"Kejadian apa? " tanya Kanaya dengan kedua matanya yang sudah memerah.

"Asal lo tau, cowo yang lo nikahin itu adalah suami gue! Dan gue sama Angga itu udah punya anak. Tapi sejak kedatangan lo, Angga berubah! Dia ninggalin gue dan keluarganya demi nikah sama pilihan mamanya! Lo pikir Angga bakal bahagia sama lo? Ngimpi! "

"Nay, lo jangan dengerin apa kata Alea. Semua yang dia bilang itu cuma hayalan dia aja. Gue ga pernah jadi suaminya, dan anaknya itu bukan anak darah daging gue. Gue cuma cinta sama lo, Nay! "

Cause I'am Yours [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang