DuaTiga (Last)

1.2K 56 1
                                    

Beberapa hari berlalu, hubungan Angga dan Kanaya pun mulai membaik meskipun Angga belum memberikan penjelasan yang mutlak. Karena cinta mereka yang begitu besar tidak lagi mempersalahkan masalah itu lagi. Kedua orang tua Kanaya juga bersyukur atas keberhasilan Angga yang membuat anak mereka menjadi wanita yang hebat, mandiri dan dewasa. Tidak salah jika mereka dijodohkan.

Hari ini, mereka kembali ke apartemen. Suasana kembali menjadi hangat, tidak ada lagi keributan, kebisingan. Semua kembali pada porsinya masing-masing. Mereka menikmati setiap proses yang mereka lalui bersama. Selalu belajar dari setiap kesalahan mereka dan menjadikannya pelajaran berharga. Dan hari ini juga, Diana diperbolehkan pulang karena kondisinya yang sudah membaik.

"Sayang? " panggil Kanaya dengan lembut. Dia berjalan perlahan lalu mendarat diatas pangkuan suaminya.

Angga memutar kedua bola matanya, "Jangan lagi, sayang. Hari ini kita mau  berkunjung ke tempat Diana. Lagipula, tenaga ku belum cukup pulih semalam. "

Spontan Kanaya menyentil mulut Angga dan membuatnya meringis kesakitan.

"Dasar sudah tua tapi mesumnya masih on! Aku mau kasih kamu sesuatu, "

Sebuah kotak kecil berhias pita kecil dikeluarkan Kanaya dari balik saku celana. Angga hanya mentapnya lalu mengernyit.

"Apa ini sayang? "

"Kalau kamu ngga buka, kamu ngga bakal tau ini apa. Dasar om tua nyebelin! "

Angga mengambil kotak kecil itu dan membukanya. Dia curiga melihat tingkah Kanaya yang terlihat senyum- senyum aneh. Sebuah kertas kecil bertuliskan Hello Daddy dan disampingnya sebuah alat tes kehamilan bergaris merah dua tertampang disana. Angga tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya, segera dia memeluk erat istrinya yang masih dalam pangkuannya. Berkali-kali dia mencium istri dan perutnya yang berisi bakal calon anaknya. Apa yang selama ini mereka nantikan akhirnya datang juga diwaktu yang tepat. Tidak henti mereka mengucap syukur atas kembalinya kepercayaan yang telah mereka nantikan.

Angga langsung memberitahukan berita bahagianya ini kepada kedua orang tua mereka, sahabat mereka dan orang-orang terdekat mereka. Kabar ini pun langsung disambut hangat oleh keluarga besar mereka.

Terlalu senang mereka hampir terlupa akan mengunjungi Diana. Apartemen mereka tidak terlalu jauh hanya melewati beberapa ruangan saja. Setiba mereka disana, Alea membukakan pintu. Tidak seperti biasa, dia tersenyum hangat dan mempersilakan mereka masuk. Angga dan Kanaya tidak terlalu banyak bertanya dengan perubahan sikap yang sangat menonjol pada Alea. Dia lebih lembut dari biasanya dan sangat kekeluargaan. Alea membawa Diana dipangkuannya. Walaupun, Diana harus banyak istirahat dirumah dia terlihat sangat sehat ketika bertemu Angga dan Kanaya.

"Gimana keadaan Diana? " tanya Angga.

"Dia lebih sehat sekarang setelah ketemu sama kalian. " jawab Alea. "Ada yang perlu gue sampaikan sama kalian. "

Angga dan Kanaya lalu saling melempar pandangan.

"Sebelumnya, gue minta maaf sama kalian. Gue terlalu buta karena obsesi gue buat ngedapetin Angga, sekarang gue sadar. Kebahagiaan gue sekarang ada di Diana. Mungkin, kalau ngga ada dia gue udah ngelakuin jauh lebih lebih buruk dari ini. Mulai hari ini, gue juga ngga akan ganggu kalian lagi, gue akan mulai hari gue sendiri sama Diana. "

Tiba tiba Kanaya merasa kasihan pada Alea. Dia juga tidak ingin memutus tali silaturahmi, dia ingin hidup berdampingan tanpa ada keributan. Dia juga tidak ingin menghalangi hubungan Diana dan Angga.

"Alea, udah dari dulu gue maafin lo. Nggak ada salahnya lo berubah jadi yang lebih baik. Gue paham maksud lo, tapi gue keberatan kalo Diana jauh dari kami. Diana juga udah gue anggep kaya anak gue sendiri. Tetaplah jadi Alea yang baru, gue yakin selalu ada kebahagiaan disekeliling lo. "

Keduanya pun lalu berpelukan. Sebaik apapun diri kita, manusia tidak akan pernah terlihat sempurna dimata manusia. Hidup ini seperti pensil yang pasti akan habis tetapi meninggalkan tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan. Seperti yang kita lakukan dihari ini, semoga kita dapat meninggalkan kebaikan yang berarti di saat kita tiada kelak.

Cause I'am Yours [TAMAT]Where stories live. Discover now