The Chairman 3

35.8K 983 84
                                    

"Kamu dah siap ketemu Papaku? " Guntur menoleh Ke Satriya yang sedang duduk di sebelahnya.
"Aku siap.. Aku juga ingin lihat mertuaku hmmm" Satriya tersenyum manis.
"Cyiiiiit Jreeng.. " Guntur menyalakan mesin mobilnya. Satriya menarik sabuk pengamannya mengikat tubuhnya yah dia harus safety apalagi Guntur biasa mengemudikan mobilnya sangat cepat.

 Satriya menarik sabuk pengamannya mengikat tubuhnya yah dia harus safety apalagi Guntur biasa mengemudikan mobilnya sangat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Di sini rupanya...Big Boss" Ujar Guntur
Pak Bumi atau The Chairman menghentikan aktivitas fitnesnya dan mengambil air mineral. Diusianya kepala 4 tubunya segar sintal dan berotot. Tatto sepanjang lengan kirinya menambah kesan maskulin di tubuhnya.

Ini Ayah Guntur?  Kelihatannya lebih cocok jadi kakaknya daripada Ayahnya. Tampang nya sangat tampan gak heran putranya mewarisi ketampanan ayahnya. Senyumnya juga menawan oh tidak jikalau suatu saat aku jadi menantunya terus ditinggal Guntur bekerja dan aku harus satu rumah dengan nya berdua. Ini bisa bahaya.. Aku bisa saja khilaf dengannya.

"Kamu yang bernama Satriya? " Chairman tersenyum menyidik mengamati wajah Satriya

"Kamu tampan sekali.. "
"Puk... " Tangannya meninju lengan Satriya
"Kamu suka fitnes? " imbuhnya

"Iya Om.. "

"pantas saja badanmu besar.. Oya Panggil saja aku Papa.. Aku tidak keberatan kamu berhubungan dengan Guntur.. " Ucapnya tersenyum
"Haaa.. " Satriya bengong

"Kan aku dah pernah kasih tahu kamu.. Kalau kita direstui " Kata Guntur.  Chairman hanya mengangguk senyum

"Gausah Sungkan Satriya ayo kita duduk ngobrol di sana sambil ngopi!"

Satriya mengikuti langkah Chairman menuju meja dan kursi teras atas luar ruang fitnessnya. Mereka duduk menghadap pemandangan kota Jakarta.

"Satriya.. Terimakasih sudah membantu prestasi Guntur di Sekolahnya. Yang Papa tahu Guntur tidak pernah serius dengan sekolahnya. Selalu main-main seenaknya tapi semenjak berteman dengan kamu yaah lumayan si Guntur tidak malu-maluin Papa.. " Papa Guntur meminum lagi minuman yang digenggamnya

"Masak sih Om.. Eh Pah.. Guntur gak pernah serius sekolahnya?  Tanya Satriya lalu menoleh ke
Guntur yang sedang menggaruk kepalanya.

"Ya terbukti dia suka pindah-pindah sekolah.. Dia selalu bosan dengan kawan-kawannya sampai akhirnya ketemu kamu.. Eh malah kebablasan kalian pacaran hahaha Papa tidak menyangka Guntur yang jelek ini padahal disukai gadis gadis cantik seusianya. Tapi dia memilih kamu.. Dan kamu beruntung Satriya.. Guntur adalah satu-satunya pewaris kerajaan bisnis Chairman." jelas Papa Guntur

"Oh Pah..saya tidak melihat Guntur karena hal itu. Saya mencintai nya tanpa sebab entahlah keusilannya kenakalanya perhatian nya membuat saya rindu tiap hari"

"Guntur.. Hmm bisakah kamu bikinin kopi untuk Papa dan Satriya ?"

"Hmmm oke baiklah... Muaaaacch" Guntur mencium Satriya tepat di pipinya.
"Hati-hati dengan Papaku.. Kamu terlalu tampan Satriya.. Jangan sampai mau digodain Papa.. Godaannya maut" Guntur tertawa

The Hot SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang