Backstreet | 12 : Turnamen Basket

9.7K 445 12
                                    

vote, komen, dan share cerita ini.✨

🐝🐝🐝


"Eh btw nama cowok lo siapa? Maaf nih gue nanya mulu," tanya Dea lagi.

"Gak papa kok kan kita temen," jawab Nadine. "Oh iya namanya Delvian."

Deg. Jantung Dea berhenti sesaat.

"Nama panjangnya?" tanya Dea was-was.

"Delvian Naufal Putra," jawab Nadine mantap. "Nanti gue kenalin deh," lanjutnya dengan senyuman manis.

Dea kembali membeku, dunia nya seperti terhenti seketika.

Ia menatap Nadine dengan tatapan tak percaya. Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benaknya. Apa maksud Nadine? Kenapa dia pacar Delvian juga? Siapa yang pacar pertama dan selingkuhan? Sungguh, Dea ingin segala mengutarakan semua pertanyaan pada murid baru itu.

Nadine yang merasa tidak ada orang di sampingnya, seketika menoleh ke belakang, "Dea? Ngapain?" tanyanya dengan berteriak.

Dea mengerjap-ngerjapkan matanya tersadar dan mulai melangkah mendekati Nadine, "Sorry." ujarnya singkat.

Nadine mengernyitkan dahinya bingung, ini orang aneh banget sih? pikirnya. Namun ia mengangguk.

"Masih jauh nggak sih?" tanya Nadine membuyarkan lamunan Dea.

"Hah? Kenapa?" tanya Dea linglung. Ia masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi sekarang.

Nadine mendengus kesal, "Kelasnya yang mana?"

"Oh, bentar lagi sampai kok." jawab Dea singkat.

"Iya dimana?" tanya Nadine dengan suara yang berbeda dari sebelumnya. Namun, Dea tak menjawab. Ia hanya berjalan dengan tatapan yang kosong.

"Tuh kan lo ngelamun lagi," ucap Nadine, suaranya terdengar seperti menahan marah.

"Eh sorry, soalnya gue ada masalah di-- em oh iya di rumah iya dirumah," ucap Dea terbata-bata. Nadine itu kenapa sih? Udah baik dia tolongin buat ke kelas Delvian malah masih marah-marah.

"Oh iya, tuh kelasnya." Jari jempol Dea menunjuk ke arah kelas yang bertulisan 12 IPS-1.

Nadine menoleh dan tersenyum kepadanya, "Thank you ya Dea, eh bentar gue kenalin dulu ke cowok gue deh."

Ingin rasanya Dea berteriak marah. GUE UDAH KENAL WOY MALAHAN ITU COWO GUE JUGA!

Tapi tidak bisa, entah kenapa tenggorokan Dea terasa begitu tercekat.

Dea bisa melihat Nadine sedang berbicara dengan seorang cewek, dengan penasaran ia mendekat.

"Delvian nggak bilang ya? Sekarang kan dia lagi turnamen basket di Jakarta." ujar cewek tersebut.

Nadine terlihat membulatkan matanya, terkejut. Segera ia mengubah ekspresinya jadi tersenyum. "Berapa hari ya?"

"Kalau nggak masuk final, cuma tiga hari kok."

"Kalau masuk final?"

"Semingguan kayaknya."

"Oh oke deh. Terimakasih ya."

Nadine menarik tangan Dea untuk kembali ke kelas. "Elo kok nggak tau Delvian pergi turnamen sih?" tanyanya.

Dea tersentak, "Gue nggak tahu kalo basket ternyata lagi turnamen."

Nadine terlihat mengangguk-anggukkan kepalanya, "Keliatan sih, elo kayak nggak terkenal di sekolah." ujarnya enteng.

Anjir, umpat Dea di dalam hati.

Backstreet [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang