COMPLETED.
(Proses revisi secepatnya).
Range : [18++]
Diharapkan pembaca bisa bijak. Jika memaksa membaca, silakan tanggung sendiri dosa dan akibatnya. Tapi jika sudah membaca, jangan berhenti begitu saja =D
•
•
•
Dingin.
Satu kata yang bukan hanya...
Because the end from love not just a wedding. Married is beginning of the journey in love. But happiness is pieces of all about loves.
My playlist today: The Chainsmokers - Sick Boy, how yours?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana layaknya di pernikahan Edward Cullen dan Isabella Swan adalah pemandangan indah yang tersaji di depan para tamu yang hadir. Musik persis soundtrack serial film itu pun mendengung di kawasan hutan Pinus yang dipadati ratusan bahkan ribuan orang.
Tamu undangan yang menggunakan drees code putih bagi wanita dan suit code abu untuk pria, mengisi tempat duduk yang tersedia setelah menyerahkan undangan sebagai bukti saat memasuki kawasan pernikahan. Dekorasi outdoor yang disulap menjadi altar sangat mengagumkan. Ditambah pula terik mentari daratan Amerika yang bersinar malu-malu dari balik awan, sehingga membuat suasana menjadi teduh, nyaman dan adem. Sungguh, pernikahan ini pasti akan berjalan khidmat.
Seorang pria gagah tengah berdiri menanti pasangannya yang perlahan melangkah. Semua mata hadirin yang datang menatap sang mempelai wanita yang tampak cantik, anggun dan seksi. Mempelai wanita dengan dress abu-abu itu berjalan penuh kehati-hatian. Satu demi satu derap langkahnya dengan pasti mendekat berbekal hels yang terpaut 5 cm saja.
Jemari moleknya menggenggam bucket tulip putih di sisi kiri, sementara tangan kanannya mengandeng lengan orang yang di sebut ayah. Air muka bahagia terpancar jelas dari wajah tirus yang dirias alami oleh perias. Aksesoris pelengkap yang dia gunakan pun hanya anting-anting yang menambah manis penampilannya selaku penggantin wanita hari ini.
"Kau benar-benar tampak cantik hari ini," bisik pria dewasa berambut hitam kepada wanita berambut pirang.
Wanita yang sedari tadi mengandeng lengannya itu menoleh, tersenyum tipis lalu berujar, "Kau berlebihan. Jangan memujiku hanya untuk menghilangkan kesal karena keterlambatan kita."
Pria yang digandeng terkekeh kecil. "Aku tidak sedang melakukannya. Aku memang memujimu, tulus."
"Ya, aku tau aku memang cantik."
"Kau gagah sekali hari ini, dude."
Pria berkepala pelontos dengan jas mahal warna abu-abunya melangkah mendekat. Maxiem Ford. Sudah bukan pemandangan asing lagi jika pria itu membawa wanita yang berbeda pada setiap acara yang berbeda pula. Persis halnya seperti sekarang, Max berjalan dengan merengkuh pinggang wanitanya.
"Kau yang terhebat memang," komentar Rio meledek Max bersama wanita barunya. Sementara temannya itu sempat-sempatnya meremas bokong wanita berambut pendek yang membuat si empunya bokong sedikit memekik karena terkejut.
Jika ada kartun kucing gendut yang sering di tonton Snow sekarang, Rio ingin rasanya meminjam pintu kemana saja untuk membuang Max kemanapun karena sudah berlaku seenaknya pada wanita. Dimana letak kesopannya meremas bokong orang di saat janji suci temannya akan di laksanakan sebentar lagi.
