COMPLETED.
(Proses revisi secepatnya).
Range : [18++]
Diharapkan pembaca bisa bijak. Jika memaksa membaca, silakan tanggung sendiri dosa dan akibatnya. Tapi jika sudah membaca, jangan berhenti begitu saja =D
•
•
•
Dingin.
Satu kata yang bukan hanya...
Meski pahit, secangkir kopi tetaplah memiliki penikmat. Begitupun dengan secangkir coklat, meski manis ada manfaat yang tersirat. Intinya, baik itu secangkir kopi ataupun secangkir coklat, keduanya memiliki penikmat dan manfaat dalam setiap tegukan.Tetaplah pada cangkirmu! - Nova Beladona -
My playlist today: Bruno Mars - When I Was Your Man (Female Version), how yours?
Although it hurts Meski sakit rasanya I'll be the first to say that I was wrong Aku yang kan pertama akui bahwa aku salah
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Acara pembukaan sekaligus peresmian hotel baru yang bernama Manhattan Hotel berjalan dengan lancar dan meriah. Para penyokong, pemilik saham, perancang interior, dan semua elemen yang terlibat dalam pembangunan hotel patut berbangga.
Akan tetapi hal ini tidak sepenuhnya dirasakannya. Iya, dia bangga. Tentu saja, memangnya bisa untuk tidak berbangga dengan keberhasilan jeripayamu? Tidak. Akan tetapi, bak kata peribahasa, jatuh ke dalam air mata, perasaan inilah yang sedang membaluti rasa bangga pria yang baru saja turun dari atas panggung bersama ketiga teman lainnya.
Ya, malam ini dia benar telah mendapatkan doorprize, selamat!
Pria yang masih rapi dengan tuxedo navy di badan atletisnya itu, tidak melepas barang sedetik pun untuk menghujami manik biru yang tengah menanti mereka di salah satu meja. Manik biru yang sesekali mengalihkan tatapannya ke gadis kecil di sampingnya tersebut sukses membuat David semakin marah sekaligus berdesir.
Setelah sekian lama ditinggalkan tanpa alasan, lalu hari ini Tuhan mempertemukan mereka dalam kondisi seperti ini? Lelucon konyol apa yang sedang berlangsung?!
El, Rio, Snow. Apa-apaan mereka?
Memikirkan tiga nama tersebut kembali membuat David menggeram, menahan amarah.
"Pidato yang bagus, Tuan." Sapa wanita yang barusan David umpat.
Apa katanya? Apalagi ini?! Dasar wanita tidak tau malu! Tidak punya muka!
Setelah turun dari panggung setelah berpidato, El menyambut Rio lalu beralih ke arah David. Sementara Snow yang tadi bersamanya sudah ikut dengan Rio menggambil es krim yang diminta gadis kecil mereka.
Mendengar sapaan polos yang menjijikkan tersebut membuatnya semakin ingin meledak. David melempar tatapan tajam ke arah El, wanita yang menyapanya.
Sungguh besar nyali wanita ini berani mendatangi singa yang sedang haus akan darah. Pikir David sebelum dia membalas basa-basi bodoh El.
"Thanks, Mrs. Leonardo."
Akhirnya dia menyahut dengan dingin lalu melangkah meninggalkan wanita yang tampak tertegun itu, entah hanya perasaannya saja atau memang iya. Mungkin dia hanya tertegun mendengar kata terima kasih dari mulut David. Karena berterima kasih bukan tipekal manusia seperti seorang David Debendrof.
