RMdM 16 - Snow Is...

968 53 1
                                    

Hati ibu mana yang tidak akan sakit ketika mendengar anaknya dalam celaka? Dan hati ayah mana yang akan rela anaknya bertahan lama dalam kondisi sekarat dengan siksa?!

My playlist today: Sam Smith - Lay Me Down, how yours?

You told me not to cry when you were gone
Kau melarangku menangis saat kau pergi
But the feeling's overwhelming, it's much too strong
Tapi perasaan ini menguasai, perasaan ini terlalu kuat
Can I lay by your side, next to you, you
Bolehkah aku berbaring di sisimu, di sampingmu
And make sure you're alright
Dan memastikan kau baik-baik saja
I'll take care of you,
Aku kan menjagamu

You told me not to cry when you were goneKau melarangku menangis saat kau pergiBut the feeling's overwhelming, it's much too strongTapi perasaan ini menguasai, perasaan ini terlalu kuatCan I lay by your side, next to you, youBolehkah aku berbaring...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Suasana khas rumah sakit menyambut kedatangan mereka. Sedari tiba di loby, El tidak henti-hentinya meremas tangan David yang ada yang di genggamannya. Seakan dengan cara itu pula dia bisa menambah energinya untuk menghadapi kenyataan pahit yang terjadi.

Putri kecilnya tengah terbaring tidak sadarkan diri.

Putri kecilnya tengah meregang nyawa di dalam sana.

Putri kecilnya tengah perjuangan mati-matian melawan kematian.

Pemikiran tentang Snow membuat El semakin menjadi dalam tangisnya. Tangis memilukan seorang ibu yang mendapati kabar bahwa buah hatinya dalam celaka.

"Tenanglah..." David berucap lirih saat dia merasakan remasan tangan El di genggamannya semakin menggetat. "Snow pasti selamat, tenangkan dirimu," tuturnya lembut dengan suara yang menyerak.

Sudah sejak dua puluh menitan El dan David terduduk di lorong depan kamar operasi. Posisi mereka pun belum berubah di atas kursi. Kepala yang bersembunyi di dada bidang David, tangannya yang meremas tangan kiri David serta tangan kanan David yang tiada jeda mengelus rambut El di sisi kanan tubuhnya.

Meski kaos bagian dada kanan David sudah pasti basah terkena air mata, dia tidak peduli. Nyatanya dia malah makin mempererat rengkuhannya.

David yang awalnya shok karena El pingsan, memang sudah terobati. Namun kini hatinya malah seperti dihantam kerasnya beluti.

Saat siuman dari pingsannya, El sempat histeris di kamar hotel. Dengan bantuan dokter yang menyuntikkan obat penenang, akhirnya El sedikit tenang. Tapi tidak bertahan lama, El kembali sesenggukan karena mengingat Snow lagi. Lagipula, dosis obat yang disuntikan rendah, hanya 0, 5 mml. Sehingga tidak bertahan lama.

Pedih rasanya setiap melihat satu tetesan air mata wanita itu yang menetes, apalagi mendengar napasnya yang tercekat. David rela melakukan apapun asal El bisa lebih tenang saat ini. Sayangnya, dia lupa, Snow adalah anak El, dan ibu mana yang tidak akan seterpukul itu mendapati kenyataan sepedih ini?

Reuni Mantan di Manhattan #ODOCtheWWGWhere stories live. Discover now