COMPLETED.
(Proses revisi secepatnya).
Range : [18++]
Diharapkan pembaca bisa bijak. Jika memaksa membaca, silakan tanggung sendiri dosa dan akibatnya. Tapi jika sudah membaca, jangan berhenti begitu saja =D
•
•
•
Dingin.
Satu kata yang bukan hanya...
Kita maju. Kita berjalan bergandengan. Kita selalu bersama. Tapi apakah masih ada kita setelah perlahan fakta berbicara? Atau malah semakin mengerat?
My playlist today: Eminem - Not Afraid, how yours?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Allard menarik tubuh telanjangnya dari tubuh yang dia tindihi sejak tadi. Sendi-sendi pada kakinya rasanya lemas sekaligus pegal. Sudah hampir 30 menit yang lalu dia terjebak dalam percintaan yang minim akan posisi bebas.
Well, bercinta dengan ibu hamil memang tidak bisa seenaknya. Ada beberapa posisi yang tidak boleh diaplikasikan. Apalagi jika ibu hamilnya sudah masuk trisemester ketiga, artinya perutnya pun semakin membesar. Syukurnya, ini belum.
"Apa kau akan menginap nanti malam?" tanya wanita itu mendekatinya.
Dia tau apa yang akan terjadi sebentar lagi.
"Iya, 'kan?" desaknya kepada Allard.
Wanita yang juga tanpa helaian busana di tubuh langsingnya yang membuncit tersebut berusaha menggoda Allard lagi. Dia mengendus-endus telinga Allard untuk merangsang. Dia selalu tau di mana kelemahannya.
"Kau tidak sedang ingin menambah permainan bukan?" Allard masih berusaha menahan diri agar tidak langsung menyeret wanita hamil itu ke bawah tubuhnya, lagi.
Sisa peluh mereka saja belum hilang apalagi kering, dia malah sudah 'minta' lagi.
Ya, dia tau. Kadang kala ada beberapa tipekal wanita hamil yang saat mengandung lebih manja dan semakin tergila-gila akan seks. Sayangnya, ini bahkan sudah ronde permainan mereka yang kedua. Di ruang tengah penthouse dengan menu sarapan yang terabaikan pula. Memalukan!
Untung saja tidak ada orang di penthouse Verona. Mengingat wanita itu yang tinggal seorang diri di London. Dan keluarganya yang menetap di Canada.
Ya, ya dan ya! Wanita yang bersetubuh dengan Allard hingga dua ronde pagi ini memang Verona Victoria. Si Model terkenal yang sekarang sedang hiatus dari dunia modeling-nya berkat kehamilannya yang semakin membesar.
"Ve," cegah Allard saat wanita itu perlahan hendak duduk di pangkuannya. "Aku harus menghadiri konferensi di Debendrof's Group building sebelum jam sepuluh. Kita bahkan sudah bercinta sejak malam, kau tau."
Ucapan Allard berhasil menghentikan aksi Verona. Wanita tersebut malah cemberut dan beranjak dari sofa letter L yang menjadi saksi bisu percintaan mereka pagi ini.
"Kau selalu memanfaatkanku di saat kau butuh seks, padahal hatimu tidak pernah untukku."
Allard mengejar Verona yang berjalan menuju kamar dengan balutan kimono tipisnya. Sementara Allard sudah memasang boxernya.
Verona membalikkan badannya guna menghadap Allard. "Katamu, lakukan apapun asal aku tidak membunuh bayi ini," Verona mengelus pelan perutnya yang sedikit membuncit karena usia kehamilannya yang memasuki 18 minggu. "Berubah pikiran?"
