RMdM 12 - Shit! This Is A Trap

1K 49 1
                                    

Hate, like love, outgrow by little things.

- Balzac -

My playlist today: Justin Bieber - What Do You Mean, how yours?
(Tag yang ngakunya Beliebers ah HalimahTunsadiah😂)

My playlist today: Justin Bieber - What Do You Mean, how yours?(Tag yang ngakunya Beliebers ah HalimahTunsadiah😂)

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Angin musim panas berhembus menemani paginya. Wanita yang baru bangun dari tidurnya tengah mencepol asal rambut pirangnya ke atas. Di sela kegiatannya menuju dapur, dia dikejutkan dengan pemandangan di depannya. Indah.

Bukan cuma karena pemandangan menara legendaris kota romantis ini, tetapi dengan apa yang tersaji dekat jendela yang terbuka.

"Kau pasti lelah?"

Pria yang menyapanya mendekat dengan beberapa baguette ditangan. Baguette sendiri merupakan roti khas Perancis yang memiliki tekstur keras pada bagian luarnya tetapi lembut seperti roti tawar pada umumnya di bagian dalam. Roti panjang yang seperti tongkat itu pun biasanya disantap bersama cream soup, daging giling atau hanya sekedar di panggang bersama polesan butter and garlic.

"Kurasa, kau yang lebih lelah."

Dia menjawab sambil mengambil alih baguette bawaan Rio.

El tau, di penthouse ini sedang tidak ada pelayan. Bukan tidak ada sebenarnya, melainkan Rio yang menyuruh para pelayan berlibur selama mereka di Paris. Biar lebih romantis tanpa ngangguan saja, begitu alasannya.

Gaya hidup Rio yang minimalis tetapi selalu bersikap romantis pada orang yang disayanginya tidak bisa juga disalahkan, bukan?

"Jam berapa kau bangun? Apa kau tidak tidur?" El membantu pria yang menggunakan kaos oblong berwarna hitam tersebut menyusun beberapa menu sarapan di atas meja.

"Aku tidur," kata Rio dengan anggukan. "Aku hanya ingin memberi kejutan di pagi pertamamu di Paris, ternyata kau sudah bangun duluan."

"Astaga, kau berada di sini saja sudah menjadi kejutan untukku." El menyusul Rio yang melangkah ke dapur untuk mengambil gelas.

Pria ini... entahlah! Hatinya seperti terbuat dari kapas, putih dan lembut. Bayangkan saja, Rio selalu rela memasakkan makanan untuk dirinya. Selalu menyediakan apa yang dia butuhkan dengan suka rela.

"Jangan keseringan bersikap terlalu manis padaku, aku takut kau nanti kecewa, Rio. Hatiku masih dalam rehabilitasi yang belum rampung."

Ucapan El menghentikan gerakan Rio yang menggambil gelas kaca di kitchen set.

"Aku tidak pernah mendesak masa rehabilitasi hatimu, El. Jika pun nanti bukan aku, setidaknya aku melakukan semua ini karena tulus. Membuatmu nyaman adalah kewajibanku."

Rio lagi-lagi mengacak pucuk kepala El. Entah sejak kapan, kegiatan tersebut seperti menjadi candu bagi Rio untuk menunjukkan bahwa dia menyayangi wanita di hadapannya ini.

Reuni Mantan di Manhattan #ODOCtheWWGWhere stories live. Discover now