33: I'm with you

280 37 4
                                    

Happy 500 vote wkwk!!

Maap jarang updet heheh

.

.

.

Hyungseob tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Woojin di atas pangkuannya masih sekarat sementara ia masih memiliki tanggungan mencari teman Wonwoo.

Tapi ia tidak mungkin meninggalkan sosok yang selalu membantunya selama perjalanan. Walaupun ia seorang vampir, musuh terbesar kaum penyihir.

Samuel juga masih belum sadar sejak tadi. Daehwi yang sekarang menjaganya.

Hyungseob melirik pintu penjara yang masih tertutup, berharap pintu akan segera terbuka, berharap penolong lainnya akan datang.

Cklek!

Permohonan Hyungseob terkabul.

Pintu itu terbuka dan memunculkan sosok Hong Jisoo, teman yang terpisah darinya berhari-hari yang lalu. Ingin sekali Hyungseob beranjak dari sana dan memeluk Jisoo namun Woojin ada di pangkuannya. Ia tidak mungkin beranjak ke mana-mana.

"Hyungseob-ah!" seru Jisoo langsung menghampiri Hyungseob dan berjongkok di sampingnya.

"Jisoo-hyung!" balas Hyungseob terisak.

Oke, dalam sejarah hidupnya sebagai penyihir baru kali ini ia memanggil sosok Hong Jisoo dengan sebutan hyung.

Jisoo melirik ke arah Woojin sekilas, menerka-nerka siapa yang sedang dipangku oleh Hyungseob.

"Vampir. Tapi dia menolongku sampai ke sini," jelas Hyungseob tanpa menunggu pertanyaan dari Jisoo.

Kemudian Jisoo melirik ke arah Samuel dan Daehwi. Daehwi tampak bingung namun ia tetap merawat Samuel di sana. Sesekali mengelus-elus tangannya, siapa tahu ia akan bangun dengan cara itu.

Lalu Jisoo kembali melirik Hyungseob.

"Mereka menampungku di rumah mereka sebelum tertangkap di sini," jelas Hyungseob lagi.

Jisoo menghela nafasnyan. Lebih terkesan bingung daripada lega.

"Apa teman Mingyu sudah ketemu?" khawatir Hyungseob.

Tapi tiba-tiba vampir di pangkuannya batuk darah lagi, membuatnya mengingat kata-kata Daehwi barusan.

"Bawa dia pulang saja, tidak usah sampai mengalahkan Junhui," mohon Hyungseob dalam keadaan panik.

Ia menggunakan bajunya sendiri untuk mengelap darah Woojin.

Jisoo ikut prihatin melihat Hyungseob. Ia tidak tega melihatnya seperti ini.

"Dia perlu darah Mingyu," Hyungseob menoleh ke arah Jisoo, "Darah yang sudah tercampur Sorcia."

.

.

.

.

.

Tersisa Daniel, Minghao, dan Mingyu. Seongwoo dan Jisoo berhenti di tempat yang tadi, di mana ada 4 orang dan yang satunya sedang dikontrol tindakannya.

Mereka bertiga berjalan dengan tujuannya masing-masing. Mingyu dengan mencari Wonwoo dan Daniel dengan sedikit ketulusan dan keinginan untuk melihat Junhui jatuh dengan mata kepalanya sendiri.

Untuk Minghao sendiri karena itu memang tugasnya sebagai salah satu penyihir kebangaan kementerian. Sekarang ia tampak lebih tenang dibandingkan yang lainnya.

[√] bewitched | svt & pd101 s2Where stories live. Discover now