37: Good-bye

293 42 12
                                    

Pitik pengen belajar ngetik ff action, tapi apa daya ._.

.

.

.

"Sudah lebih dari satu jam, kenapa Tuan Junhui tidak kunjung kembali?" bingung para penjaga yang masih menahan Mingyu.

Beberapa di antara mereka melirik Mingyu seolah kehausan darah. Mingyu balas menatap aneh, merasa terancam.

"Mereka bilang kalau darah penyihir bisa membuatmu terhindar dari kematian pertama," ujar seorang dari mereka.

"Apa iya?" timpal yang lain.

Mingyu benar-benar terancam sekarang. 

Kenapa Minghao-ssi tidak kunjung kembali? Apa yang mereka lakukan di dalam? Apakah Minghao-ssi berhasil mengalahkan Junhui? Atau sebaliknya? Wonwoo- akh!

Pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan di benak MIngyu sementara prajurit vampir yang menjaganya memutuskan untuk mengirim dua orang ke dalam, mengecek keadaan tuan mereka.

"Kalau Tuan Junhui kenapa-kenapa, maka kita dapat mencicipi rasanya darah penyihir."

Apa yang harus dilakukan Mingyu sekarang? Bagaimana bila hal buruk terjadi? Mingyu tidak dapat berpikir positif.

.

.

.

"Hyungseob, tinggalkan dia di sini!" suruh Jisoo.

Hyungseob menggeleng enggan. Ia masuk ke tempat ini bersama Woojin. Ia juga harus keluar bersamanya. Tidak bisa seperti ini.

"Kita harus fokus pada misi utama kita," ujar Jisoo lagi.

Hyungseob masih terdiam di tempat, memandangi tubuh Woojin yang entah di dunia vampir itu artinya sudah tak bernyawa atau belum tapi yang jelas ia sama sekali tidak bergerak. 

Sejak awal mereka bertemu, Woojin sudah terluka parah. Sumbangan beberapa tetes darahnya sendiri sepertinya tidak cukup membantu untuk memulihkan lukanya. Ditambah lagi ia menyeretnya untuk menjadi guide ke area vampir yang seharusnya dijauhinya.

Hyungseob yang menjadi penyebab semua ini, penyebab bibir yang tadi mengecup punggung tangannya memucat.

"Kalian pergi saja. Aku akan tetap di sini," putusnya final.

Daehwi beranjak dari tempatnya duduk dan berdiri. Awalnya ia hendak menghampiri Hyungseob namun dari bibir Hyungseob sendiri terucap kata-kata lagi, "Kalian semua, tinggalkan aku berdua saja!"

.

.

.

Baru saja Haknyeon menyuruh Seonho untuk berharap demi kebaikan hyung-nya, namun pusat informasi kementerian malah memberikan pesan yang membuat semua harapan Seonho pupus.

"HYUNG!! HUWEE" dan dia menangis lagi, lebih kencang dari sebelumnya.

Haknyeon kerepotan menenangkannya. Euiwoong juga ikut membantu di sana tapi Seonho tetap saja menangis.

[√] bewitched | svt & pd101 s2Onde histórias criam vida. Descubra agora