09: Taken

513 69 1
                                    

"Aku akan melakukannya detik ini juga. Coba temukan di mana aku muncul!"

Kata-kata itu masih terbayang jelas di benak Mingyu. Setelah itu ia tidak melihat sosok itu lagi di hadapannya.

Pikirannya hanya tertuju pada satu orang. Seseorang yang harus segera ia temukan sekarang.

"Jeon Wonwoo," gumamnya menyebutkan nama di pikirannya.

Mingyu berbalik dan berlari kembali, berbalik arah. Ia melewati jalan yang dilaluinya barusan hingga sampai di halte bus dekat sekolah. Mingyu memegangi lututnya yang sudah kelelahan sejenak lalu berdiri tegak lagi dan mencari keberadaan Wonwoo.

"Aku harap belum terlambat."

***

"Setelah ini, kau akan terus melihatku sepanjang hari."

Junhui bisa melihat ekspresi terkejut Wonwoo.

"Kau ingat aku, kan?"

"Kalau terjadi sesuatu, tetap hubungi aku!"

Kata-kata Mingyu terbesit di benaknya. Masih memegang ponselnya, Wonwoo memencet kontak Mingyu dan memanggilnya.

"Yeoboseyo," ujar Wonwoo pelan mendekatkan ponselnya ke telinganya.

"Kau di mana?" Wonwoo bisa mendengar suara Mingyu dari ponselnya.

"Aku di depan rumahku, di perumahan belakang halte bus tempatku turun, rumahku yang ketiga di sisi kiri gerbang masmphh.."

Junhui sudah berada di belakang Wonwoo sekarang dan membekap mulutnya. Wonwoo menjatuhkan ponselnya ke atas tasnya yang berada di samping kakinya, membiarkan Mingyu berbicara sendiri dalam panggilannya.

"Yeoboseyo?" panggil Mingyu dari seberang sana.

"Jeon Wonwoo, apa kau baik-baik saja?" tanya Mingyu lagi.

Tidak ada balasan.

Mingyu mematikan panggilannya dan mengacak rambutnya frustasi. Ia berlari lagi hingga mencapai halte tempat Wonwoo turun. Ia berlari lagi ke belakang halte itu dan melihat gerbang perumahan. 

Jalan yang dilaluinya tampak sepi sekarang.

Ia memperhatikan setiap rumah yang dilewatinya, melihat apakah Wonwoo berada di sana dan baik-baik saja.

Tiba-tiba saja sosok yang menghilang dari hadapannya tadi muncul kembali tak jauh dari tempat Mingyu berdiri.

"Kau sudah menemukanku," ujarnya menatap Mingyu.

Benar dugaannya. 

"Di mana dia?" tanya Mingyu langsung pada poinnya.

Junhui menyeringai jahat.

"Otakmu berjalan lebih cepat dari yang kubayangkan," ujarnya menarik seseorang ke depan.

Wonwoo jatuh terduduk di depan Junhui. Kedua tangannya terikat di belakang punggungnya.

Mingyu terlambat.

"Dia di sini," tunjuk Junhui pada Wonwoo di depannya.

Kedua mata Mingyu menatap Junhui tajam.

"Cobalah membebaskannya," goda Junhui.

Mingyu termakan omongan Junhui dan berlari menuju mereka berdua. Junhui menjentikkan jarinya dan Wonwoo menghilang begitu saja.

Mingyu menghentikan larinya.

"Jangan melupakan jati dirimu sebagai penyihir," ujar Junhui tersenyum penuh kemenangan.

[√] bewitched | svt & pd101 s2Where stories live. Discover now