Part 31 - Wedding Ceremony

347 41 37
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Love Me Right
Part 31

♡♡♡

Di depan restoran Oishi pagi hari, Yongjae yang biasanya datang lebih dulu itu tampak bingung melihat pintu kaca jalur masuk masih dikunci dan tag close masih terpampang. Biasanya bosnya yang juga menjadikan restoran sebagai tempat tinggal itu sudah membukanya.

"Kenapa nih?" Yongjae mencoba memastikan lagi kalau pintu benar terkunci. "Bos, bos," panggilnya sambil menggedor pintu kaca itu.

"Apa dia sakit? Atau gak pulang? Kenapa sih ini?" Yongjae terus menggebuk pintu kaca.

"Yongjae, ada apa, kenapa kau belum masuk?" tanya Jihyun bingung. "Entahlah, sepertinya bos belum bangun deh," Yongjae menempelkan wajahnya ke pintu kaca, memicingkan matanya, memastikan ruangan resto benar kosong.

Yongjae dan Jihyun akhirnya duduk di bangku luar sambil menunggu pintu dibuka sampai rekan-rekan lainnya pun akhirnya berdatangan dan mereka mengatakan Yuta belum membuka pintu.

Tak lama Yuta akhirnya datang bersama GM yang merangkap asistennya. Membuat semua karyawan menghampirinya. "Bos, kenapa nih, kok ditutup, kami tidak bisa kerja dong," ujar Yongjae.

Yuta terdiam, pikirannya sedang tidak pada tempatnya. Ia seharusnya memang tidak mencaritahu lagi tentang kematian Maki karena memang salah sepupunya sendiri. Yang memulai niat menyakiti adalah Maki sendiri dan kasus fiktif yang dibuat oleh ayahnya Taehyung justru menjadikan Maki sebagai korban yang innocent dan patut dikasihani oleh masyarakat karena kematiannya dikarenakan diperkosa dan dibunuh pemabuk, padahal kenyataannya Maki adalah gadis yang memulai niat membunuh orang lain.

Kepala polisi Nam malah menawarkan, jika Yuta ingin kasus fiktif itu dicabut, lalu mengungkapkan kasus yang sebenarnya ke media dan masyarakat, berarti juga siap menerima caci dan makian terhadap mendiang Maki. Sebab masyarakat sekarang sudah cukup cerdas untuk mencerna berita.

Yuta jelas tidak menginginkannya sebab citra sepupunya sebagai gadis tak bersalah hingga patut dikasihani bisa berbalik menjadi dibenci. Fans berat sepupunya pasti akan menyesal menangisi kematian gadis itu. Yuta memilih agar kasus fiktif tidak dicabut.

"Bos Yuta, jadi anda mau kembali ke Jepang?" pertanyaan Yongjae mengejutkan Yuta yang melamun. "Waeyo?" tanya Yongjae usai menerima penjelasan asisten Yuta bahwa restoran Oishi bakal ditutup selamanya.

"Gimana dengan kami? Bakal banyak yang nganggur dong," kata Jihyun. Yang lain setuju dengan ucapan Yujin.

"Kau tidak harus mengorbankan mereka hanya karena insiden kemarin," kata Jungkook yang berdiri disamping mobilnya. Ia memperhatikan mereka sejak Yuta dihampiri semua karyawannya. Ia melihat sekilas ke arah Jihyun yang menatap bingung. Ia memang tidak menceritakan asal luka pukul lengan kanan disebabkan oleh Yuta.

"Seperti kata dia, lupakan, jadi dia pun akan melupakan. Setidaknya disini kau adalah pengusaha sukses yang bisa beri lapangan pekerjaan untuk mereka. Jangan korbankan karyawanmu, aku mohon," ucap Jungkook.

Yuta menatap ke lengan kanan Jungkook yang masih diperban. Pasti sakit sekali yang diterima Jungkook karena ia memang menghantamnya keras dengan balok. Jika tidak kepala Taehyung bisa bocor semalam. Jika Jungkook mau, seharusnya Jungkook bisa membalasnya, tapi namja itu tidak melakukannya.

Yuta menghela napasnya. Lelah. Ia memang sudah kerasan di kota Busan ini, jadi sebenarnya berat untuk meninggalkannya. "Baiklah, kalian kembali kerja," ujarnya sambil menatap 10 karyawannya.

"Yeahh!!" Seluruh karyawannya bersorak.

"Ah, tapi Yuta-san," sela Jungkook yang tidak lagi memanggil hyung. "Karena aku sudah sangat baik padamu, aku pinjam satu karyawanmu itu," tunjuk Jungkook pada Jihyun. Tentu saja wajah gadis itu memerah padam. Malu.

LOVE ME RIGHT [KTH ❤ KSE ❤ JJK]Where stories live. Discover now