Part 24 - Decision

299 44 41
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Love Me Right
Part 24

♡♡♡

Soeun PoV

Di ruang makan pagi ini, kulihat Jungkook makan dengan tampang gusar, tidak tenang seperti biasanya. Bahkan dia tidak bicara sama sekali, tidak seperti biasanya. Jika ingat ucapan Jihyun yang mengatakan Jungkook seperti pangeran dari dunia khayalan yang menjadi kenyataan dan turun ke bumi, mungkin Jinhyun benar. Bagiku Jungkook itu baik dan mendekati kesempurnaan sebagai suami. Aku tidak perlu repot-repot lagi untuk buat sarapan, karena Jungkook pada akhirnya bisa belajar masak sendiri dan bergantian denganku. Tidak perlu ada insiden kompor meleduk seperti hidup dengan Taehyung.

Jungkook juga lebih banyak mendengarkan ketimbang berbantah-bantahan denganku. Tidak perlu menghabiskan energi dengan perdebatan seperti hidup dengan Taehyung. Jungkook jarang mau diajak minum-minum oleh rekan-rekan kerjanya, hingga aku tidak perlu mencium bau alkohol dari mulutnya. Tidak ada lagi insiden-insiden yang mengejutkanku hanya karena mabuk seperti hidup dengan Taehyung.

Yah! Itu hanya sebagian kecilnya saja kesempurnaan Jungkook yang kusebut, masih banyak lagi jika harus dibandingkan dengan Taehyung.

Tapi, hatiku tetap hampa bersama dengannya.

Jika saja waktu itu Jungkook tidak mengabulkan keinginan ibuku untuk menikahiku, aku tidak perlu terikat pernikahan dengannya. Hatiku saat itu sudah terlalu sakit untuk mempercayai setiap janji dari pria. Tapi Jungkook tetap memilihku untuk dinikahi ketimbang melanjutkan pernikahan dengan Sooyoung. Walau menurutnya ia menikahiku karena mencintaiku, tapi dimataku saat itu ia hanya kasihan dan iba dengan kondisiku. Hingga berhasil meyakinkan pihak lembaga untuk memasukkan nama kami dalam daftar ijin menikah padahal aku belum diceraikan Taehyung.

Tapi meski namaku dan namanya sudah ada dalam application, tidak ada yang tahu aku mengajukan syarat pernikahan dengannya sebelum aku setuju bisa menikah dengannya. Yaitu hanya akan menjalani pernikahan selama 3 tahun dengannya!

Yah 3 tahun, kurasa itu waktu yang cukup untuk bisa berpisah darinya. Aku tidak ingin hidupnya disia-siakan dengan pernikahan kami yang memiliki syarat ini. Tidak perlu harus hidup dengan wanita yang tak pernah bisa memberinya cinta, apalagi anak. Karena persyaratanku yang lain untuk 3 tahun ini adalah aku tidak ingin bercinta dengannya!

Bodohnya, dia tetap menyanggupi syarat itu. Gila! Cintanya padaku antara tulus dan kebodohan menurutku, bagaimana bisa dia berkata dia bisa menerima syaratku yang paling tidak masuk akal itu. Memangnya dia tidak ada kebutuhan biologisnya gitu? Dia kan pria! Aku memang terima ketika dia menciumku, memberikan pelukan hangat dan sebagainya. Tapi saat dia harusnya menjatuhkanku diranjang, dia akan berhenti dan ingat persyaratan dariku. Lalu kembali ke kamarnya sendiri dan membiarkanku di kamarku sendiri. Hanya didepan Taeso saja kami akhirnya satu kamar.

Aku teringat ancaman Taehyung semalam. Ancaman yang menakutkan. Gimana kalau nanti Taehyung benar-benar datang ke rumah ini dan berkata dia masih berhak atasku untuk hidup bersamaku. Lalu keduanya membuatku gila karena tak bisa memenuhi kebutuhan biologis mereka.

Aku merinding. Membayangkannya saja sudah membuatku seperti melihat api didepanku dan siap terjun ke sana. Taehyung benar, aku tidak akan bisa menjalani hidup nyeleneh seperti itu. Soal aku sekarang menikah dengan dua pria, memangnya aku tahu kalau Taehyung sialan itu bakal kembali?

"Akh!!!" Aku menepuk-nepuk pipiku berkali-kali. Membuat Jungkook dan Taeso menoleh padaku. "Sso, kau tidak enak badan?"

"Jungkook-ah, ini sudah lewat dari lima bulan,"

Jungkook tampak terkejut dan batal menyentuh pipiku. "Ayo kita...."

"Sso, ada Tae," sela Jungkook yang membuatku sadar harusnya aku tidak membicarakan perceraian didepan anakku itu. Taeso menatapku dengan tatapan bingungnya.

LOVE ME RIGHT [KTH ❤ KSE ❤ JJK]Where stories live. Discover now