Part 6 - Always Wrong

570 57 13
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Sebelumnya, Author mau ucapin makasih untuk yang udah vote n comment di setiap karya author. Di Caught In Lie, Dejavu dan Love Me Right. Makasih banyak ya readers 😊. Senang karya author diberi penghargaan oleh vote dan commentnya reader, apalagi yg marahin author 😂.

Ditunggu kritik dan sarannya juga ya buat kembangkan tulisan author 😁😁
@@@@@@

Love Me Right
Part 6

♡♡♡♡♡♡

Jungkook POV

Kulempar tas ranselku dengan kasar ke kasur lalu kurebahkan tubuhku yang lelah ke atas ranjang empukku. Sial! Perasaan kesal pun bisa membuat tempat paling nyaman ini pun menyebalkan.

Kutatap langit-langit dan mengingat kembali pertemuan pertamaku dengan Soeun disebuah mini market, penyelamatku dari rasa malu. Walau seharusnya itu sangat biasa untuk menolong seseorang yang kesulitan, tapi bagiku dia spesial.

*Flashback

"Anyyeonghaseo, Soeun agasii,"

Aku menoleh pada si kasir yang menyapa seorang yeoja yang kupikir berpenampilan aneh. Dengan coat panjang celana training, juga masker dan topi. Gila, tidak merasa panas tuh.

Dia hanya mengangguk sekilas lalu memilih belanjaan di rak. "Apa dia gak kepanasan?" tanyaku pada kasir. Sang kasir tersenyum. "Justru kalau dibuka, kulitnya bakal gatal-gatal, saya tahu itu karena dia sendiri yang bilang,"

"Oh," aku angguk-angguk kepala. Paham. Kuronggoh kantong celanaku untuk mengambil dompet tapi tidak ada. Serius tidak ada. Ya ampun. Aku buru-buru periksa ranselku dan sama saja, tidak ada dompet.

"Ada apa?" tanya si kasir heran melihat kelimpunganku. "Dompetku, aku lupa bawa dompetku,"

Si kasir menatapku masam. "Kalau begitu taruh saja belanjaan anda dan ambil dompet anda,"

"Tapi jaraknya terlalu jauh kalau ke rumah, aku bisa ke daerah ini karena dekat rumah temanku,"

"Ya mau bagaimana lagi,"

Kutatap belanjaanku yang berisi cemilan-cemilan kesukaanku. Masalahnya dekat rumah pun jarak minimarket terlalu jauh jadi rasanya malas untuk keluar lagi hanya sekedar membelinya.

"Berapa belanjaannya?"

Aku menoleh pada gadis yang kuanggap aneh tadi. Sang kasir menyebut nominal total yang harus kubayar. Dia tertunduk sejenak lalu tersenyum, aku tahu karena eyesmilenya mengatakan seperti itu. Dikeluarkannya uang dari dompetnya.

"Agasii, kau tidak perlu melakukannya," kataku sambil menahan tangannya. Saat menyentuh tangannya yang memakai sarung penyerap keringat itu, aku tertegun, walau kulit kami tidak bersentuhan tapi aku rasa aku menyentuh kulitnya, dan matanya yang membulat karena terkejut itu seolah aku tertarik ke dalamnya dan ingin mengenal dirinya.

"Maksudku, kau tidak perlu membayar belanjaanku," ujarku menurunkan egoku untuk memarahinya. Dia tersenyum, tampak pada eyesmilenya lagi.

"Tidak apa, kan sayang sekali kalau belanjaanmu itu tidak jadi dibayar," ujarnya sambil mengeluarkan puluhan ribu won. "Agasii, kau tidak jadi belanja," tanya kasir yang menganggu lamunanku.

"Eoh, aku ingat, aku ada perlu," katanya sambil mengangguk sejenak lalu keluar. Aku membereskan belanjaanku dalam kantong untuk mengejarnya tapi dia sudah masuk bus. Meninggalkanku yang terus bertanya siapa namanya. Siapa nama yeoja yang sudah membuatku jatuh cinta dengan tampilan aneh dan kebaikannya itu.

"Tuhan, kalau dia untukku, pertemukan kami lagi,"

Dan Tuhan menjawab doaku. Aku melihatnya, di kampusku. Ya ampun, ternyata kami sangat dekat selama ini, dia suka bertanya banyak hal pada eommaku, tapi aku belum bisa mendekatinya sekarang. Aku ingin tahu banyak tentang dia dalam pantauanku.

LOVE ME RIGHT [KTH ❤ KSE ❤ JJK]Место, где живут истории. Откройте их для себя