Part 22 - Lost

315 41 39
                                    

Happy Reading, chingu 😁

*** Maaf ya part ini sama yang kemarin itu panjang, karena emang udah porsi bagian partnya begitu hehehe 😊 Jangan lupa vote and commentnya 😀

****************
Love Me Right
Part 22

♡♡♡

Taehyung menjalankan sidang skripsi lebih cepat dari Minjae dan Seungyoon. Ada sekitar 5 mahasiswa yang mempercepat jadwal sidangnya karena kondisi. Dalam sidang terlihat Taehyung tidak ada beban sama sekali, semua pertanyaan dari penguji dijawabnya dengan tenang dan setelah sidang selesai ia diberi ucapan selamat oleh kedua kawannya dan juga Soeun yang ikut hadir.

"Taehyung, selamat, kau sungguh luar biasa, calon dokter yang akan kunantikan sepak terjangmu Taehyung, tapi sayangnya kau harus melewati Koas dulu untuk dapat gelar, dan istrimu ini bakal sedih banget karena bakal ditinggal terus, nee?" goda Dosen Lee pada Soeun. Soeun mengulum senyum malu. Ia tahu ia semakin manja dengan Taehyung hingga seringkali mendatangi kampus hanya untuk bertemu Taehyung, antara dirinya dan bayinya, sama-sama ingin selalu di dekat Taehyung.

"Taeso, kau dengar itu, Appa akan meninggalkanmu dan eomma, tapi appa janji gak bakal malem-malem banget pulangnya," kata Taehyung yang bicara pada perut Soeun dimana usia kandungan itu sudah 18 minggu. Taehyung bahkan sudah memberinya nama Kim Taeso, setelah diketahui janinnya laki-laki.

"Akh, dia menendangku," Soeun meringis. "Protes kayaknya,"

"Bohong," cibir Taehyung.

"Nee," Soeun tersenyum kalem.

Taehyung tertawa geli dan mengusapi kepala si istri yang makin kumat isengnya. Soeun sedikit demi sedikit sudah mengurangi sifatnya yang suka membantahnya, dan lebih banyak hanya mendengarkan. Walaupun sebenarnya ia tetap nyaman dengan semua sifat Soeun yang manapun. Yang mana, ia tahu jika Soeun sedang marah atau cemburu, itu artinya cinta Soeun padanya sedang meningkat tajam dan ia mesti berhati-hati sama kondisi Soeun yang seperti itu.

Soeun sendiri kelihatannya mulai waspada dengan Maki. Terlihat bagaimana sikap dan tatapan Soeun pada Maki. Tapi beberapa hari kemudian, akhirnya Taehyung mendengar kebenaran dari mulut Victoria.

Bahwa Maki pernah hampir menjatuhkan Soeun ketika menginap di Nami Island. Pantas saat di station waktu itu, dilihatnya Victoria uring-uringan dan itu karena keraguaan Victoria untuk menyampaikan apa yang ia rahasiakan.

"Sini," geram Taehyung saat berpas-pasan dengan Maki di kampus lalu menarik gadis itu ke halaman belakang kampus. Taehyung menghempaskan gadis itu dengan kasar ke dinding. "Maki, apa yang kau lakukan di pulau Nami hah? Menjatuhkan Soeun? Ingin melenyapkan asetku dengan Soeun? Kenapa kau sampai segila itu,"

Maki menatap tatapan marah Taehyung didepannya.

"Aku memang gila karena aku mencintaimu Taehyung, ini bukan lagi karena permintaan Jinwoo, tapi dari dasar hatiku, aku mencintaimu, aku ingin memilikimu Taehyung, jika kau ingin meletakkanku sebagai kekasih gelapmu, aku rela, karena bersama denganmu, adalah hal yang terpenting untukku sekarang," Maki memeluk tubuh Taehyung. "Jika cinta itu hanya 1 persen pun, aku menerimanya, aku bisa memberikan lebih dari yang pernah diberikan Soeun padamu, bukankah sekarang dia hamil? Bercinta dengan orang hamil tentu menyulitkanmu, aku bisa memuaskanmu jika gejolak birahimu itu tidak tersalurkan,"

Taehyung terdiam sejenak, lalu menjadi tawa kecil kemudian mendorong gadis itu agar pelukan Maki terlepas. "Kau tahu kabar baiknya, Maki," ucap Taehyung. "Soeun, meskipun kondisinya begitu, dia tetap bisa memuaskan napsuku, dia bisa memberikan apa yang kuminta, caranya menggoda di atas ranjang lebih dari kondisi yang kuminta, apa kau mau dengar gimana cara dia memuaskanku, mungkin saja kau bisa praktekkan pada Seungyoon yang bodoh itu!"

LOVE ME RIGHT [KTH ❤ KSE ❤ JJK]Where stories live. Discover now