ImOreno 1

56 6 0
                                    

Ini cerita pertama gue.
Agak ragu sebelumnya. Tapi akhirnya gue mau coba nulis.
Mau banyak yang baca atau ngga itu urusan nanti yang penting udah berani dulu aja ..
Berhubung ini tulisan pertama yang masih amatiran banget .
Please bantu koreksi yaa..komen aja kalo banyak salah tapi komentarnya yang positif yaa guys.
Okeh makasii..

.......................................................

'Akhirnya gue balik lagi kesini, ke kampus ini. Sudah cukup gue cuti setaun sekarang gue harus kejar mimpi gue, S1. Tuhan semoga ngga ada lagi pengahalang dan lancarkanlah semuanya sampe aku mendapat gelar S1 tahun ini. Aminn. '
DIAH IRMASARI mahasiswi jurusan hukum di universitas negeri di Bogor itu kembali setelah satu tahun dia cuti kuliah karena masalah biaya. Yah, karena berasal dari keluarga sederhana Ima harus banting tulang membiayai kuliahnya sendiri, kerja part time dan tahun kemarin adalah masa yang benar-benar sulit bagi Ima dan juga keluarganya sehingga Ima mau tidak mau harus memilih cuti kuliah selama setahun sampai keadaan ekonomi keluarganya sedikit normal kembali.
Dengan santai Ima berjalan menuju tempat biasa sahabatnya berada. Sahabat yang sedari SMA bersama-sama, selalu berada disampingnya saat Ima susah ataupun senang.
"Amel mana?masih ada kelas bukan?"tanya Gita ke Serly yang ada disebelahnya yang sedang makan mie ayam. Tanpa sadar dibelakang mereka sudah ada Ima a.k.a Diah Irmasari siap-siap mengagetkannya.
"Ada yang kangen sama gue gengs??"
"Aaaaa... Imaa balik laaagiii...!!!" Spontan Gita teriak dan berbalik sambil memeluk Ima dengan erat. Yaah Ima emang sengaja tidak memberitahukan kembalinya dia kekampus ini karna ingin memberikan surprise pada teman-temannya.
Sementara Serly sampe harus tersedak karena ikutan kaget mendengar suara Ima dibelakangnya.
"Gilaa Ima ngagetin gue mulu tau ngga..!!"kesal Serly sembari minun jus yang ada dihadapannya.
"Kapan mulai masuk? Jahara ngga ngabarin neng." rajuk Gita pada Ima yang kini sudah duduk dihadapannya.
"Sorry gaes, bukan kejutan dong kalo gue bilang-bilang ke lo semua." jawab Ima
"Amel mana?ngga keliatan dari tadi." lanjutnya.
"Masih ada kelas dia..gimana masalah udah beres?udah bisa kuliah normal lagi kan? " jawab Serly
"Udah Ser, alhamdulillah sesuatu. Tapi gue harus masih kerja part time lagi buat biaya kuliah kan."
"Kerja part time?  Lagi?" Tanya Gita.
"Iyaa ta,  mau gimana lagi atuh da.. Tanggung kan 2 semester lagi." jawab Ima
"Atuh kan cape ma, part time dimana sekarang?" tanya Gita lagi.
"Direstauran seberang kampus."jawab Ima dengan nada pelan.
Gita dan Serly menghembuskan nafas mereka pelan. Diam sejenak tiba-tiba suara cowok mengagetkan mereka.
"Heeh!!Lo Imah kan?" tanya si cowok sambil membalikan badan Ima sedikit kasar hingga berhasil membuat Ima melotot kaget. "Eh iyaa lo bener si Imah..kuliah disini juga lo??hayoooo ngga mau jauh jauh dari gue yaa lo hahahahaha kangen kan lo sama gue." lanjutnya dengan tertawa.
"Apaan sih nih orang ngagetin gue aja...iyalah gue kuliah disini. Gue yang harusnya nanya ngapain lo disini bangke curut?"jawab Ima dengan kesalnya.
"Yaa gue kuliah lah disini..tapi ko gue ngga pernah ngeliat lo si.. Hari-hari gue sepi mah tanpa maki-maki lo tau ngga si. "sambungnya dengan suara yang memelas.
Sementara Gita dan Serly hanya bisa menggeleng gelengkan kepala mereka melihat Ima yang adu mulut sama cowo itu.
Ima memutar bola matanya, "Pergi lo dari hadapan gue!! Bisa-bisa katarak mata gue ngeliat muka lo!"
Baru saja Reno akan membalas omongan Ima. Temannya sudah memnggilnya untuk pergi. Tanpa bicara lagi Reno langsung berlari menghampiri teman temannya. Dan tanpa Ima sadari Reno tersenyum kecil sembari berjalan menjauhi Ima dan sahabat-sahabatnya.
"Tuh bule kampung kuliah disini juga?? "tanya Ima pada Gita dan Serly di hadapannya. Dan mereka hanya mengangguk iya. "Sejak kapan?? Sebelom gue cuti gue ngga pernah liat dia disini!!"lanjutnya dengan nada kesal.
"Pas lo mulai ambil cuti dia pindah ke sini dan dia ambil jurusan sama kaya lo." jawab gita hati-hati.
"Whaat the..... "Ima memejamkan matanya menahan kesal.
"Mimpi apa gue semalem gustiiii...." lanjutnya dengan nada pasrah.

...............................
MORENO HARRIS adalah teman SMA Ima lebih tepatnya musuh bebuyutannya Ima yaah walaupun Reno sendiri tidak menganggapnya seperti itu, hanya Ima yang menganggapnya Musuh. Moreno anak satu-satunya dan pewaris dari perusahaan ternama Harris Group. Moreno mempunyai keturunan Jawa(Ibu) dan Inggris(Ayah) tapi wajahnya lebih mirip sang Ayah yang berasal dari Inggris. Sifatnya yang ramah pada siapapun membuatnya di gilai oleh para gadis-gadis padahal sebenarnya dibalik sifat ramahnya itu Reno mempunyai sifat posesive dan keras kepala.
Reno pindah sekolah dari Jakarta ke Bogor karena Reno ingin sekolah dimana semua orang yang ada di wilayah itu tidak tahu akan statusnya sebagai ahli waris dari HARRIS Group. Reno ingin sekolah layaknya siswa pada umumnya beda dengan di Jakarta dimana semua penghuni sekolah tersebut tahu akan statusnya dan memperlakukannya bak raja yang di hormati dan disegani makanya Reno bilang pada kedua orang tuanya ingin pindah sekolah dan Reno memilih sekolah di Bogor kebetulan Reno memilih tempat dimana Ima bersekolah.
Pengalaman pertama yang membuat Ima membenci Reno karena Reno pertama kali menyebut namanya IMAH bahkan Ima masih mengingat Reno pernah berkata bahwa, "Imah?? Kampungan banget tuh nama apalagi orangnya."
Semenjak itu Ima dan Reno ngga pernah akur. Padahal Reno ngga menganggap serius permusuhannya dengan Ima justru Reno menganggapanya sebagai hiburan dan Reno senang sekali mengganggu Ima. Dan diam-diam Reno selalu memeperhatikan Ima.
Setelah lulus SMA, Reno meneruskan kuliah di Jakarta padahal orang tuanya menyarankan kuliah di Inggris tempat asal ayahnya. Setelah 3 tahun kuliah di Jakarta, Reno bersama Mamanya pindah ke Bogor dan membeli rumah disana. Reno pindah dan memilih satu universitas dengan Ima sedang Mamahnya membuka butik gaun pernikahan dipinggiran jalan padjajaran sambil menemani dan mengawasi Reno. Dan Papahnya sedang mengurus anak perusahaanya yang sedang ada masalah di New York. Kenapa Reno pindah lagi ke Bogor? Itu karna dia ingin adu mulut lagi dengan Ima.
'Perang mulut dengan gadis itu bikin gue ketagihan, gila emang tapi itu yang gue rasain.'

.....................................

"Jangan lupa minggu depan tugas ini dikumpulkan dan semua harus hadir karna akan ada tugas kelompok yang tidak dapat kelompok tidak akan lulus mata pelajaran saya. Beritahu ke yang lainnya. Selamat siang." Pak Usep menutup pelajarannya sambil berjalan meninggalkan kelas.
"Mah pulang sama siapa?"tanya Reno yang duduk dibelakang Ima.
"Udah berapa kali gue bilang jangan pake H, dasar bule kampung budek!mah mah mah emang gue mamah lo!!"jawab Ima ketus dan pergi meninggalkan Reno dikelas.
Sementara Reno hanya senyum senyum sendiri melihat ima yang sedang marah-marah itu.
'aaarrggghh pengen banget nyubit pipinya gustii' batinnya.
"Liat Imah ngga?" tanya Reno pada setiap temen kuliahnya. Yah Reno tadi emang langsung menyusul Ima tapi yang disusul sudah menghilang entah kemana. Sampailah Reno di kantin, matanya menyusuri setiap sudut kantin tapi yang di cari tidak ada, dan ketika Reno hendak berbalik...
Buuuggghhhh.

Reno bertabrakan dengan cewe ganjen yang selama dia kuliah disini selalu mengejar-ngejarnya.
"aaawwww..Ren ren liat-liat dong kalo mau berbalik..liat nih jidat aku sakit kena dada kamu." rajuk Ana pada Reno tak lupa tangannya langsung melingkar ditangannya Reno.
"Apaan sih Na lepasin ga malu nih gue diliatin orang banyak!!" desak Reno sambil melepaskan tangan Ana di tangannya.
"Ana lepasin si ah rese banget jadi cewe!!"lanjutnya
"Kamu mah bukannya minta maaf sama aku malah pengen lepasin tangan aku, kamu tau ngga sih banyak laki-laki disini yang pengen jalan sama aku, pacaran sama aku, dating sama aku."
"Bodo amat emang gue pikirin, dasar gila!" balas Reno dan pergi meninggalkan Ana setelah berhasil melepaskan diri dari Ana.
"Huh!! Niat ngejar si Imah malah ketemu sama nenek lampir meriang (merindukan kasih sayang). Lari kemana lagi tuh si Imah, ngga tau apah gue kangen banget udah 4 tahun ngga ketemu." Reno berbicara pada dirinya sendiri.
Nyerah! Reno akhirnya pulang dengan wajah lesu menuju mobilnya di parkiran. Pas banget Reno keluar gerbang kampusnya tak sengaja Reno melihat samar-samar pelayan restauran di seberang kampusnya yang mirip Ima. 'Ah mungkin perasaan gue aja,  mana mungkin Ima jadi pelayan restauran. ' batin Reno santai dan menggas mobilnya menuju rumahnya.






ImOrenoWhere stories live. Discover now