2 - Kepo

3.4K 95 16
                                    

Rasa macam apa ini? Kenapa sebelumnya aku tak pernah merasakannya? Rasa penasaran yang menghampiriku, dan segalanya hanya karna mu

-Zeela Gween Erlangga

❄❄❄

Bosan, itulah yang sedang Zee rasakan sekarang. Dia sangat bosan, saat ini dia sedang berada di kelasnya bersama teman-teman sekelasnya dan guru sejarah yang sedang menjelaskan di depan kelasnya. Setelah hampir 3 jam guru rapat mengenai ujian yang akan dihadapi kelas 12 di sekolahnya, guru-guru kembali mengajar di kelasnya dan dengan berat hati siswa/i di SMA Elgantara harus masuk ke kelasnya masing-masing.

"Yaelah, ini guru pada kerajinan kali ya abis rapat malah ngoceh gak jelas di depan kelas ." Zee menghembuskan nafasnya lelah. Ia pun tidak memperdulikan guru yang sedang mengajar di depan karena pikirannya melayang pada kejadian di kantin tadi. Tentang gadis berwajah datar bernama Gladys.

"Oy kampret! Ngelamunin apaan lo?" Bryan menyenggol tangan Zee yang terlihat sedang terdiam menatap langit-langit.

"Cewek," sahut Zee yang masih fokus dengan pandangan dan pikirannya.

Bryan mendengus. "Yang di kantin tadi?"

"Iyalah. Yang mana lagi,"

Bryan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Zee yang sangat penasaran kepada Gladys.

Sedangkan Zee tidak terlalu perduli dengan apa yang Bryan sedang lakukan. Ia terus membayangkan bagaimana jadinya nanti kalau dia bisa dekat dengan cewek bernama Gladys itu. Dia terlihat manis, namun jutek disaat yang bersamaan. Mungkin dengan mendekatinya, Zee jadi bisa melihat senyum gadis itu untuk waktu yang lama. Karena bagi Zee, Gladys adalah sosok yang sangat menarik.

Zee menguatkan tekadnya. Ia akan mendekati gadis itu bagaimanapun caranya.

Ia lantas menggebrak mejanya yang kontan membuat seisi kelas menoleh ke arahnya. Begitu pula dengan guru yang sedang mengajar di depan.

"Zee, kamu kenapa?" tanya Bu Zaskia sambil menatap ke arah lelaki itu. Zee hanya bisa tersenyum malu, karena sekarang dia sedang menjadi pusat perhatian di kelasnya.

"Tadi ada nyamuk bu, dari pada tu nyamuk bawa penyakit yaa mendingan saya tepuk. Kebetulan nyamuknya mendarat di atas meja saya makanya saya bunuh." alibi Zee tidak masuk akal dan malah mengundang tawa teman sekelasnya.

"Emang lo kira tu nyamuk pesawat pake mendarat segala?" ucap Galih teman sekelasnya.

"Yaampun kasian banget sih. Tuh nyamuk lo bunuh gitu aja, kan dia ga ada salah apa-apa" ucap Dinda, anak paling update di kelasnya. "Eh btw tu meja gapapa kan?" tanya Dinda yang malah membuat temannya semakin keras tertawa.

"Bangke, tangan gue sakit dan lo malah mikirin meja? Sungguh teganya teganya teganya dirimuu.. " Jawab Zee seraya bernyanyi dan memasang raut muka sedih yang malah membuat teman-teman sekelasnya tertawa terbahak-bahak.

"Yaallah perut gue" ucap Bryan mengusap perutnya yang sakit karena terlalu keras tertawa.

Bu Zaskia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah murid-murid nya. Kebetulan bu Zaskia adalah wali kelas X IPS 1.

"Sudah-sudah, mari kita lanjutkan materi nya." ucap bu Zaskia yang membuat murid kelas X IPS 1 menghentikan tawanya secara perlahan.

"Jadiii... "

TENG!  TENG!  TENG!

Bel istirahat berbunyi.

"Horeeeeeeeeeee!!" teriak murid kelas X IPS 1 karena bell kebebasan mereka telah berbunyi.

GlaciesHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin