22.Persiapan Pernikahan

1.8K 114 8
                                    

1 tahu kemudian...

Saat ini Dhilla sedang di sibukan sebagai Mahasiswa tingkat satu Kedokteran umum di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Kali ini Dhilla terlihat berbeda. Setiap harinya tidak mengenakan seragam. Dan Dhilla selalu terlihat cantik dengan riasan make up yang tipis dan senyum yang selalu mampu membuat siapa saja menyukainya.

Namun, meski banyak laki laki yang mencoba menarik perhatianya. Dhilla masih tetap menjaga hatinya untuk satu nama saja, yaitu Hanan.

Dan di mana Hanan Saat ini? Pemuda itu kini sedang mengejar impianya di Mesir. Kini dia harus rela jauh dari gadis yang sangat dia cintai untuk menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar Khaerah Mesir.

Lalu bagai mana dengan Arsy dan Adam? Apa mereka sudah menikah? Setelah malam itu keduanya resmi bertunangan. Dan 3 bulan setelahnya mereka akan menikah. Namun musibah menimpa mereka, Abinya Adam meninggal dunia tepat 2 hari sebelum hari H. Membuat Adam terpaksa harus menunda pernikahanya.

Kini Adam adalah pewaris tunggal Perusahaan berlian Keluarga Fardika. Kini dirinya di sibukan sebagai direktur utama perusahaan tersebut. Sedangkan Arsy tidak melanjutkan kuliahnya. Arsy memilih membantu mamah Mira mengurus usaha ketring yang saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat.

Drttt...Drttt... Drttt...

"Hallo...Asalamualaikum."

"Waalaikumus Salam."

"Dhill, kamu jadikan temenin aku cek gedung? Dan ambil baju di butik Bunda?"

"Jadi ko Sy. Sekarang aku lagi di jalan mau pulang. Nanti sore kan kita berangkat ke Bandung?"

"Iyah Dhilla sayang,makasih. Nanti sore aku jemput kamu yah."

"Ya udah, see you."

"See you to."

Sore nanti Arsy dan Dhilla akan pergi ke Bandung untuk mengecek persiapan gedung pernikahan Adam dan Arsy yang sempat tertunda. Adam dan Arsy akan melangsungkan pernikahan mereka 2 minggu yang akan datang. Itu membuat mereka sibuk mempersiapkan pernikahan.

*****

Arsy dan Dhilla sudah bersiap untuk pergi ke Bandung. Dhilla yang siang tadi sudah sampai ke rumah sudah di jemput Arsy sore ini.

"Adam gak ikut?" Tanya Dhilla masuk ke dalam mobil.

"Sibuk banget dia tuh." Keluh Arsy sebal.

"Oh, yaudahlah namanya juga pengusaha muda. Jadi dia pasti sibuk." Sahut Dhilla. Arsy tersenyum miris mendengar ucapanya.

"Kita ke butik Bunda dulu kan?" Tanya Dhilla semangat.

"Iyah." Sahut Arsy. Dhilla mengembangkan senyumnya.

"Ciee... yang mau ketemu CaMer." Sindir Arsy.

"Hehe... udah lama gak ketemu Bunda. Kangen." Dhilla tersenyum semakin mengembang.

Tidak lama kemudian, Arsy memarkirkan mobilnya di depan butik Bunda.

"Asalamualaikum." Sapa pegawai di sana pada Dhilla dan Arsy.

"Waalaikum salam." Sahut Arsy dan Dhilla.

"Bunda di mana?" Tanya Dhilla semangat.

"Ibu sudah menunggu di ruanganya, silahkan."

Dhilla dan Arsy memasuki ruangan kerja Bunda. Terlihat Bunda langsung menyambut mereka dengan senang.

"Bunda apa kabar?" Tanya Dhilla memeluk Bunda hangat.

Love Hanan (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang