Like, Realizing Things

2.3K 394 16
                                    

"Minki hyungnim sudah menanyakan kepulanganmu, Choi. Dia sepertinya menyesal telah memberikanmu tambahan hari di Jerman."

Kata-kata tersebut menerjang gendang telinga Choi Seungcheol yang sudah lebih dari sepekan tidak mendengar bahasa Korea kecuali dari lelaki aneh yang dia kenal di oktoberfest. Mendengar suara teman kantor sekaligus teman dekatnya, Seungcheol mendudukan dirinya pada side chair yang menghadap ke arah jendela besar dengan pemandangan hiruk-pikuk Munich. "Apakah liburannya ke Hongkong gagal makanya dia menyesal menyuruhku kesini?"

Joshua Hong tertawa mengiyakan. "Dia baru saja di tinggal kabur tunangannya, jadi siap-siap saja dia akan menambah beban kerjamu."

"Bagaimana keadaannya?" tanya Seungcheol, sedikit simpati dengan bossnya.

"Mengamuk, aku habis dimarahinya seharian dan sekarang pukul 2 pagi, aku masih harus menyusun draft,"

Seungcheol tertawa pelan ia sudah dapat membayangkan bagaimana kacaunya kantor. "Bilang pada Minki hyungnim tunangannya akan kembali lagi, ini sudah dua kali dia kabur kan?"

"Hmm begitulah," sahut Joshua dengan acuh, terdengar tidak ingin melanjutkan percakapan mengenai kantor. "Bagaimana Munich? Pukul berapa disana?"

"Biasa saja." sahut Seungcheol tanpa ragu-ragu. "Sekarang pukul 5 sore."

"Penulis jerman itu sudah setuju menandatangi kontrak dengan kita?"

"Sudah, aku selesai mengurus beberapa keperluan dengan agennya kemarin."

Ia mendengar Joshua menggerutu dalam bahasa asing yang tidak dia ketahui lalu berkata dengan suara malas yang tidak dibuat-buat, "Segalanya berjalan lancar untukmu, aku iri."

Seungcheol hanya memberikan respon berupa tawa kecil, sebenarnya dia tidak begitu suka membahas mengenai kariernya dengan Joshua yang boleh dibilang perkembangan kariernya tidak secepat dan selancar dirinya.

"Hei," panggil Joshua dari seberang sana, "Apakah kau disana berkencan?" lanjutnya mencoba mencairkan suasana yang ia buat kikuk itu.

"Oh.."

"Oh apa?" sela Johua. "Oh benar berkencan atau oh telah kehilangan hasrat untuk menyukai manusia?"

"Aku ingin membicarakan denganmu sebenarnya."

Terdengar bunyi barang jatuh dan suara Joshua mengerang pelan, "Sorry Cheol, aku sedang mencari arsip untuk draft Minki hyungnim. Tunggu sebentar, ya."

Seungcheol menggumamkan ya saat Joshua meng-hold panggilan teleponnya, lalu ia mengalihkan pandangannya ke pesan masuk yang dari tadi membuat sambungan teleponnya dengan Joshua sedikit terganggu.

Yoon Jeonghan
Hi, mau makan malam di flatku dan Axel?
Kami akan membuat finkenwerder scholle
dan hummersuppe khas Hamburg
Bagaimana?
read 5:31

Maaf sepertinya tidak bisa,

Baiklah
read 5:35

Mungkin aku akan datang telat
Pukul 8 mungkin?
sent 5:59

Yoon Jeonghan
Tidak apa-apa, datang saja
Makan malam juga siap pukul segitu
Axel masih bingung ingin makan apa
Dia sedang homesick
read 6:02

Aku akan datang pukul 8 :)

Great!!
Jangan lupa bawa wine,
Kebiasaan disini kamu harus membawa
sesuatu saat datang makan malam

[✓] From 5317 MilesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang