Bryan yang sedang minum air di dapur terkejut ketika tiba-tiba ia melihat Dyto yang berada di depannya. Dyto tiba-tiba muncul seperti hantu. Bahkan Bryan hampir saja menumpahkan airnya ke baju Dyto.
"Astagfir Dyto! Lo tiba-tiba aja muncul kek hantu."
Dyto memasang wajahnya datar,
"Lo ngapa belum pulang?"
Dyto masih memasang mimik yang sama,
Ini gue ngomong sama manusia atau hantu sih? Didiemin terus kek kacang. Atau jangan-jangan dia beneran hantu lagi?
Dyto hanya diam dan memasang wajah datar. Ia pun mengambil air putih dan segera pergi meninggalkan Bryan yang mengernyit.
Darrel yang sedang tertidur tiba-tiba terbangun karena mendengar ponselnya yang berdering cukup keras. Ia segera mengangkatnya,
"Halo, siapa ini?"
"Heh nyet lo lupa ini siapa?ih gila parah banget sih lo!"
"Siapa sih?" Gumam Darrel. Ia pun melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Terkejut, saking terkejutnya ia segera bangun dan membuka matanya sampai hampir keluar.
Si psyco gila nelepon gue!
"Heh, ngapain nelepon gue? Lo mau minta tolong apa kali ini?"
"Sejak kapan gue minta tolong sama lo curut. Yang ada lo nangis-nangis minta tolong ke gue dasar aki-aki"
Darrel menghela nafas saat mendengar caci makian dari sepupunya, Andrew Barrington Clayers.
"Jadi kenapa?"
"Besok pagi gue bakalan tiba di Indo lo cariin gue hotel yang bagus. Gue ga mau tau, untuk biaya gue yang bayar lo tinggal pesenin doang buat gue."
"Mau ngapain lo ke Indo? Mau bunuh orang indo? Jangan deh kasian coy"
"Gue bukan mau nyari mangsa, gue ada urusan kesana. Gue mau ngejar seorang cewe"
"Wadoh kasian amat ntu cewe jadi mangsa lo"
"Lebih tepatnya jadi mangsa calon istri gue"
"Widih lo udah mau kawin aja nih. Udah insap ceritanya?"
"Kutil mbe diem aja. Sekolah aja dulu yang bener, suksesin dulu diri lo. Jangan pacaran pacaran gaguna. Tugas lo sekarang 1, cariin hotel buat gue. Kasurnya 1 aja, mau kamarnya biasa aja gapapa apalagi yang paling kecil. Biar bisa cemewew sama calon istri gue"
"Jangan apa-apain dulu Drew, kasian anak orang lo apa-apain belum sah udah hamil duluan"
"Eh gue ga gitu nying"
"Btw kenapa dia bisa kabur ke Indo?"
"I do not know, when I came back from Italy she was gone. She just disappears. One place that comes to mind and crossed my mind is Indonesia, her birthplace. So I decided to go to your country Rel. Ngerti kan?"
(Author Translate: Gue ga tau, saat gue balik dari Italia dia udah ga ada. Dia menghilang gitu aja. Satu tempat yang terpikir dan terlintas di benak gue adalah Indonesia, tempat lahirnya. Jadi gue mutusin buat pergi ke negara lo Rel)
Darrel pun hanya mengangguk-angguk.
"Oke gue bantuin lo, tapi gue pengen ada imbalan. Lo tau kan imbalannya buat gue apa?"
"Mata duitan lo an*ing. Yauda sekarang lo pesenin hotel buat gue sama calon istri gue, kalo bisa suruh dekorasi. Udah ya? Pulsa gue takut habis."
YOU ARE READING
Finesse (1) {Completed}
Teen Fiction••Sequel Lost Stars•• Kemahiran membuat seseorang tertarik berkunjung. Darrel William berhasil memikat hati seorang Beatriz Nottingham. Dengan bodohnya Beatriz masuk ke dalam perangkapnya. Tapi seiring berjalannya waktu rasa itu ada dihati Darrel. ...
