6. Si Stalker

4.5K 132 1
                                    

Malamnya sekitar jam 7 di kediaman Reihan...

Reihan tidak melihat mobil ayahnya dan ibunya di rumahnya.
Suasana di kediaman Reihan cukup sepi karena ia tinggal di sebuah kompleks perumahan mewah.

Sesampainya di ruang tamu ia bertemu dengan pembantunya.
"Bi, ayah udah pulang belum?"

"Belum. Kalau mau makan, udah bibi siapkan di meja makan ya." Jawab bibi nya.

Ia lalu bergegas mandi dan makan lalu setelahnya ia belajar di ruang perpustakaan yang berada di rumahnya.
Keluarganya memang memprioritaskan pendidikan, tidak salah jika Reihan selalu mendapatkan peringkat 5 besar di Sekolahnya.
Dan juga sikap nya tidak banyak tingkah alias tidak nakal.
Jika biasanya, anak laki-laki akan keluar bebas pada malam hari terutama malam minggu, ia hanya menghabiskan waktunya di rumah sambil mengisi waktunya dengan belajar bersama ibunya atau pun sesekali mengajak Azka dan Bagas untuk bermain di rumahnya.

"Duh, udah 2 jam gue belajar." Reihan akhirnya keluar dari ruang Perpustakaan.

"Ayah?" Tanya Reihan ketika ia keluar dari ruang Perpustakaan dan melihat ayahnya ingin masuk.
Ia kemudian salim sebagai tanda hormat.

"Oh, kamu toh Rei. Udah selesai belajar nya nak?" Tanya ayahnya.

"Udah pah, dari jam 7 lewat aku belajar. Ibu udah pulang yah?"

"Yaudah, sama kamu istirahat di kamar. Ibu sudah pulang sekarang lagi di kamar."

"Ayah kenapa gak tidur?" Tanyanya lagi.

"Ayah ingin mengetik dokumen dulu nak."

"Yaudah yah, Reihan ke kamar dulu ya. Ayah tidurnya jangan malam-malam."

Sesampai nya di kamar Reihan, ia langsung membuka ponselnya dan melihat beberapa notifikasi.

"Gue telpon dari tadi juga, kenapa ga diangkat?" Protes Azka ketika Reihan membuka ponselnya lalu mendapat notifikasi Azka menelpon nya sebanyak 4 kali.

"Sorry, gue tadi lagi belajar. Lagian kenapa ga telpon Bagas aja?"

"Bagas lagi ada acara keluarga katanya."

Hening pun menyelimuti mereka ber-2, Reihan melihat dinding kamar nya yang ber-cat emas dengan hiasan mewah.

"Woy?" Teriak Azka dari telepon.

"Ya? Ada apa? Kuping gue ntar tuli bisa-bisa!" Teriak Reihan yang tidak mau kalah.

"Gue lagi gabut nih, makanya gue telepon lo." Jawab Azka jengkel.

"Terus lo mau apa?"

"Gue liat pr MTK dong yang nomor 23 sama 24, gue gak ngerti." Jawab Azka lagi.

"Ternyata ini inti pembicaraan lo, oke deh gue kirim lewat whats app."

"Ok, thanks ya Rei. Lo emang bisa diandalkan."

Tut..tut..
Azka sudah mematikan teleponnya.

Lalu, Reihan pun dengan cekatan mengambil gambar pr yang dimaksud pada nomor 23-24.

"Belum ngantuk, stalking ah" ujar nya kepada dirinya sendiri.

"Lalu ia pun membuka Instagram, dan mengetikkan nama account @adreenaarniia_  .

Itu merupakan nama pengguna account Rania, ia diberi tahu oleh Aira tadi siang.

"Yah di private!" Ujar nya kesal.

"Coba ah minta follow."

20 menit kemudian, ia kembali melihat Instagram nya dan belum dibuka.

"Gue ada ide."
Lalu ia pun membuat akun baru yang bernama @pinkycherry .
"Namanya alay." Gumam Reihan kepada dirinya sendiri, karena  ia membuat sebuah account perempuan dengan nama yang terlalu berlebihan.

Lost SoulsWhere stories live. Discover now