RMdM 01 - Other Side

Start from the beginning
                                    

David adalah pencandu seks yang membenci semua spesies makhluk berahim dan berbuah dada. Iya, makhluk itu adalah wanita.

Baginya semua wanita selalu sama, penjilat ulung, penggoda handal dan peluka yang abadi.

Memang tidak seharusnya David menyamaratakan wanita. Namun, pada fakta dalam kisahnya begitulah adanya. Semua wanita yang dia kenal selalu sama, tidak ada yang berbeda. Semua pintar memainkan peran.

Jangan mengumpat dulu, orang yang tadi habis memuaskan David bukan wanita, kok. Dia makhluk berbatang dan berjakun sama layaknya David juga.

Rindrorius, nama pria yang baru saja pergi menghantarkan David kembali pada kesunyian suasana kamarnya. Sunyi itu adalah teman dalam malam kelamnya setelah olahraga ranjang yang gila dan membara beberapa waktu lalu.

Jika ingin bertanya masalah Rindrorius, percayalah dia tidak akan kenapa-kenapa. Paling juga pria itu akan kembali mengisi ranjang David pada keesokan malam tanpa rasa canggung sedikit pun di antara mereka. Seperti biasa.

***

"Sampai bertemu besok di hari bahagia kita. Tidurlah dengan nyenyak malam ini, Queen. Kau perlu istirahat cukup dan berkualitas." David mengacak asal rambut blonde wanita di depannya.

"Karena besok kau harus aku kurung di atas ranjangku seharian. We must have sexs all day. Just us. Just you and me." Kemudian David mencium lama kening lawan bicaranya. Sarat akan kehati-hatian dan kasih sayang.

"For God shake! Bagaimana bisa aku mulai beristirahat dan mendapatkan kualitas yang bagus jika kau saja masih mencium keningku terlalu lama?" Suara bernada judes El membuat David menarik bibirnya yang tadi menempel pada kening mulus wanita itu.

"Apa kau ingin menginap?" sambung El bertanya pada David yang dijawab dengan gelengan.

"Aku hanya terlalu senang. Ya sudah, pergilah. See you tomorrow on Altar, my Queen." David juga memberi jarak pada tubuh mereka.

El tersenyum dan mengusap rahangnya sebentar, sebelum akhirnya wanita itu melangkah masuk ke gedung apartemennya. David yang ditinggalkan bukannya sedih, dia malah cengengesan sendiri sambil melangkah kembali menuju mobilnya.

Tidak bisa dipercaya, hanya dalam hitungan jam saja dia akan menjadi seorang suami. David akan menjadi pria terbahagia besok pagi karena sudah berhasil merebut hati seorang wanita penyempurnanya.

El memang berbeda, dia yang selama ini David cari untuk melanjutkan hidupnya. Dan besok ... mereka akan memasuki masa baru, babak baru, kehidupan baru, yaitu mahligai berumah tangga. Membangun keluarga bahagia bersama Queen Lexie Elizabeth-nya.

"Shit!" erang David frustasi, dia menjambak kasar rambut coklat gelapnya. Tatapannya nyalang menatap hamparan awan tidak bersalah dari balik sisi pembatas kaca.

"Ck, ini bahkan sudah tahun kelima, tapi kenapa selalu terarah kepada dia?!" David berdecak pada dirinya sendiri.

"Harusnya malam itu aku menginap, harusnya malam itu aku tidak menyuruhnya pergi. Tidak memberinya jalan untuk benar-benar pergi.... Seharusnya, semua tidak begini!!" Teriak hati kecil David masih sama seperti saat dulu dia terbangun di pagi hari. Saat dia mendapati pernikahannya dengan El yang tidak pernah terjadi sama sekali.

"Fuck off, bitch!" David mengepalkan tangan kanan yang berada disisi tubuhnya, dia merasa ... gagal, kembali.

Pria itu menggeram, rahang kokohnya pun itu menggeras layaknya kepalan tangannya. Dia berusaha menyalurkan emosinya dengan cara ini. Berharap setelahnya, semua akan berubah seperti semula. Tenang dan baik-baik saja.

Reuni Mantan di Manhattan #ODOCtheWWGWhere stories live. Discover now