15. Changed

12K 1.5K 131
                                    

Klik tanda bintang dipojok bawah...

Jihyo menatap lekat pantulan wajah yang terlihat pada cermin didepannya. Dengan jelas Jihyo melihat bagaimana perubahan yang terjadi pada penampilannya. Jihyo meraba pelan pipinya. Jadi apa seperti inikah wajah aslinya? Jihyo bahkan sampai lupa dengan wajah aslinya, saking sering nya gadis itu membuat penampilannya terlihat menyedihkan.

Dia menatap alat pengeriting rambut yang bertengger diatas meja riasnya. Hatinya dilema. Memilih untuk menggunakannya atau tidak. Dia kembali menatap pantulan bayangannya di cermin.

"Ahk...! Aku harus bagaimana? Aku bingung ibu." Jihyo mengacak kasar rambutnya. Sungguh ini dilema besar. Dia ingin tetap tampil seperti sekarang, tapi disatu sisi ada janji yang tidak bisa ia langgar. Jihyo memandang sejenak photo mendiang orang tuanya yang terbingkai cantik diatas meja. Setelah berpikir sejenak akhirnya dia membuat keputusan juga. Dia berlutut didepan photo itu, mencakupkan kedua tangannya meminta pengampunan dosa dari kedua orang tuanya.

"Maafkan aku ibu dan ayah, tapi aku rasa kali ini aku harus melanggar janjiku. Tak ada salahnya kan aku berpenampilan lebih baik? Aku sudah besar, aku sudah bisa menjaga diriku sendiri. Jadi jangan khawatirkan aku, ya? Ku mohon kalian jangan marah apalagi sampai mengutukku menjadi anak yang durhaka. Sungguh aku tak ingin itu terjadi. Tapi jika kalian marah, kalian bisa marah dengan kak Namjoon. Dia yang mengubahku jadi seperti ini. Jadi kau hantui saja dia dan jangan aku. Terimakasih ayah dan ibu. Aku menyayangi kalian. "Jihyo berbicara sendiri didepan photo kedua orang tuanya.

Gadis itu sudah memutuskan. Dia akan berpenampilan normal layaknya orang lain. Dia berjalan ke arah walk in closet dan melihat semua pakaian yang tertata rapi disana. Pakaian yang tidak pernah sekalipun ia gunakan. Mungkin mulai saat ini dia harus menggunakannya.

Mari ucapkan selamat tinggal pada T-shirt dan celana kebesaran ala Park Jihyo. Serta ucapkan selamat tinggal pada rambut domba ciptaannya.

Selamat datang Park Jihyo yang baru.

____

Yoongi keluar dari dalam kamarnya. Ini masih jam 7 pagi, tapi Yoongi sudah berpenampilan rapi. Entah ada apa, hari ini dia bisa bangun lebih awal. Dia berjalan mendekati pintu ruang kerjanya bermaksud untuk keluar mencari kopi. Baru saja dia ingin memutar gagang pintu itu, tiba-tiba saja pintu itu terbuka dengan sendirinya. Menampilkan sosok gadis yang semalam membuatnya susah tertidur.

Yoongi memandang penampilan Jihyo yang sangat berbeda dari biasanya. Penampilannya terlihat cantik dengan polesan make up tipis, ditambah gadis itu memakai skinny jeans berpadu dengan T-shirt putih yang melekat pas ditubuh mungilnya. Rambut gadis itu dibiarkan tergerai indah menutupi leher jenjangnya. Membuat penampilannya terlihat sempurna. Tapi tunggu? Kenapa terdapat plester penutup luka pada lehernya? Ahh.. Sepertinya dia tahu. Yoongi menarik sudut bibirnya. Tentu saja pemuda itu tahu kenapa sampai Jihyo menempelkan benda itu dilehernya.

"Oh.. PD-nim sudah bangun?"Tanya Jihyo yang membuat Yoongi tersadar dari lamunannya.

"Hemm.." Jawab Yoongi singkat. "Kau mau apa pagi-pagi datang keruanganku?" Tanya Yoongi.

Jihyo mendengus. "Aku memang selalu datang pada jam seperti ini. Kau saja yang tidak tahu. Lagipula aku mau mengambil name tag ku. Sepertinya tertinggal disini." Tanpa permisi Jihyo masuk dan beberapa saat kemudian dia keluar dengan name tag yang mengantung dilehernya.

"PD-nim mau aku buatkan kopi? Kalau mau aku akan membuatkannya. Kau tinggal tunggu saja disini."

"Tidak usah. Kita turun bersama saja." Tolak Yoongi lantas mengajak Jihyo berjalan bersama menuju lift untuk turun kelantai bawah.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang