10. Fifty Shades Of Yoongi

14.9K 1.1K 100
                                    

"MIN YOONGI!!"

Momo berteriak dengan suara cemprengnya. Dia membanting pintu ruang kerja Yoongi. Hingga membuat Yoongi dan Jihyo terperanjat.

"Yak!! Apa yang sudah kau lakukan dengan bocah tengik ini? Kalian berhubungan dibelakangku?" Momo menunjuk Jihyo yang masih tersentak dengan teriakannya tadi.

Sementara Yoongi hanya memandang datar gadis itu. "Apa yang kau bicarakan? Aku sama sekali tidak mengerti."

"Kau pura-pura bodoh Min Yoongi? Aku tadi mendengar karyawanmu bergosip bahwa kau punya hubungan spesial dengan gadis jelek ini." Momo merajuk menahan amarah. Meski hubungan mereka hanya berlandaskan saling menguntungkan, tapi sebagai seorang kekasih sudah sepantasnya dia cemburu mendengar bila kekasihnya berhubungan dengan wanita lain.

"Apa maksudmu? Aku ada hubungan dengan Jihyo? Dengan si bulu domba ini? Ah.. Yang benar saja? Darimana kau mendengar kabar aneh itu?" Yoongi mengernyit heran dengan kabar aneh yang dibawa kekasihnya itu.

"Tadi aku mendengar para staff bilang kalau kau mengistimewakan Jihyo. Jadi mereka berpikir kau berpacaran dengannya." Suara Momo melemah. Kini sifat manjanya kembali seperti semula.

"Itu cuma salah paham. Tidak perlu kau risaukan." Jawab Yoongi datar.

Momo mendesah lega. "Kau benar. Mana mungkin kau menyukai gadis jelek dan urakan macam dia. Lihatlah rambut dombanya itu. Sungguh membuatku muak."

"Yak!! Apa katamu tadi? Aku memuakkan?" Jihyo yang dari tadi hanya mendengarkan percakapan mereka berdua akhirnya bersuara juga. Dia sedikit tersinggung dengan ucapan Momo yang menurutnya sudah kelewatan.

"Memang penampilanmu memuakkan Jihyo. Kau pura-pura tidak sadar, atau memang kau tidak pernah tahu kalau semua orang disini sangat muak melihat penampilan gembelmu itu. Come on! Ini perusahaan Min Entertaiment. Tidak ada yang bergaya seperti dirimu disini." Sarkas Momo. Dia sungguh puas dapat melampiaskan kekesalannya pada gadis pendek ini.

Jihyo mendelik lebar mendengar ucapan Momo. Dia menoleh kearah Yoongi yang sepertinya biasa saja mendengar perkataan kasar kekasihnya. Bahkan dia seperti membiarkan perdebatan ini terjadi. Jihyo ingin sekali membalas perkataan Momo, tapi pikirannya kembali mengingatkan kalau dia hanya bawahan disini. Dan dia juga sudah berjanji untuk tidak mengeluh. Jadi sebisa mungkin dia tidak akan meladeni gadis Jepang ini.

Jihyo menarik pelan nafasnya. Berusaha menenangkan hatinya yang sedang menahan amarah. "Kau tidak perlu merendahkanku seperti itu hanya karena kau takut kekasihmu berpaling padaku nona Momo." Perkataan Jihyo sukses membuat Yoongi menoleh kepadanya.

"Kau tenang saja. Aku juga tidak menyukai kekasihmu ini. Jadi berhentilah berpikir buruk dan ku mohon kau jaga bicaramu itu." Lanjut Jihyo dengan wajah tenangnya.

Momo menganga mendengar jawaban gadis ini yang bisa dibilang sangat percaya diri. "Ya sudah kalau begitu. Sekarang bisakah kau keluar dari ruangan ini. Sungguh hari ini aku tidak ingin aktivitas bercintaku di dengar olehmu gadis jelek."

Jihyo mengangguk patuh. "Memang sebaiknya aku pergi. Siapa juga yang mau mendengar desahan jelekmu itu. Week!!"
Jihyo menjulurkan lidahnya kearah Momo lalu berlari keluar sebelum gadis itu mengeluarkan sumpah serapahnya.

" Sialan kau Park Jihyo!!" Momo menggeram kesal. Sementara Yoongi hanya menatap kepergian gadis itu dengan ekspresi yang sulit ditebak.

___

Jihyo berjalan sambil menggerutu. Dia masih mengingat perkataan Momo tadi. Apa katanya tadi? Gadis jelek, urakan? Uh.. Kalau boleh meminta, dia juga tidak ingin berpenampilan seperti ini. Tapi ya begitulah, semua orang punya pilihannya masing-masing. Jihyo nyaman dengan penampilannya sekarang. Lagipula dia punya alasan tersendiri mengapa dia tidak tampil modis seperti teman-temannya yang lain.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang