"Aku cinta kamu, Li."
"Dan terima kasih telah menerimaku kembali."
***
Prilly sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, dan kini Prilly sedang menunggu Ali kembali ke kamar inapnya katanya sih tadi mau mengambil sesuatu.
Ceklek
Ali masuk sambil mendorong satu buah kursi roda, "Sini duduk,"
"Aku bisa berdiri tau, kamu pikir aku sakit parah?" Prilly mengernyitkan dahinya heran.
"Aku gak mau kamu capek, pokoknya kamu harus duduk di kursi roda." Ali langsung menggendong Prilly dari kasur ke kursi roda yang ia bawa tadi. Prilly menekuk mukanya kesal, semenjak ia dirawat sikap Ali sangat berlebihan.
Apalagi sebelum kejadian ini..
"Aku mau mandi sebelum pulang," ucap Prilly lalu turun dari tempat tidur.
"Jangan Pril, air nya dingin banget. Aku aja kedinginan pas mandi tadi," cegah Ali khawatir.
"Aku udah biasa kok," jawab Prilly.
"Kan gak papa kalo gak mandi, kamu tetap wangi kok." Ali mengelus pucuk kepala Prilly sambil tersenyum lembut.
"Tapi aku mau mandi.. badannya lengket Lii," rengek Prilly.
"Yaudah, aku bantuin." ucap Ali kemudian ingin mengiring Prilly ke kamar mandi.
"APA?! Kamu mau bantuin aku mandi?!!" teriak Prilly melotot.
"Gak mau? Kalo gak mau gak usah mandi. Ayo sana balik ke kasur," balas Ali tersenyum miring.
Prilly mendesah lalu kembali ke tempat tidurnya, "Licik bangeett!" gerutunya sambil mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Ali tertawa kecil melihatnya.
***
"Akhirnyaa pulang ke rumah!!" ucap Prilly senang saat memasuki rumahnya.
Prilly pun membalikkan tubuhnya dan memandang suaminya yang sedang membawa tas yang berisi pakaian. Tanpa pikir panjang Prilly menghampiri Ali lalu memeluk erat, Ali pun melepaskan pegangan pada tas itu sehingga jatuh ke lantai untuk membalas pelukan Prilly.
"Aku seneng aku gak sendirian lagi," gumam Prilly pelan.
"Aku.. sempat ketakutan kemarin,"
Ali mengecup pucuk kepala Prilly dan mengeratkan kembali pelukannya. "Maafin aku ya udah ninggalin kamu sendirian."
"Tuhkan kamu lupa perjanjian kita, aku bilang kan jangan minta maaf lagi untuk masalah itu. Aku jadi makin merasa bersalah karna aku yang paling jahat disini." Prilly melepaskan pelukannya dan menatap Ali sedih.
"Siapa yang bilang istriku jahat? Aku mau adu smackdown sama dia."
"Jadi kamu mau adu smackdown sama aku gituu?!" balas Prilly berkacak pinggang.
"Kalo kamu adu ranjang aja, yukk!!" ucap Ali dengan tatapan genit lalu menggendong Prilly secara tiba tiba ala bridal style.
"ALIIIII!!!!"
•
•
•
•
"Btw sejak kapan kamu hobi gendongin orang?!"
"Loh kamu ini orang ya?"
"Maksud kamu aku bukan orang?"
***
Jangan lupa vote dan commentnya yaaah!❤️🤓
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Love Me
FanfictionBagaimana bisa Prilly Latuconsina dijodohkan dengan Aliando Syarief tanpa persetujuan mereka masing masing, akibatnya mereka menjalankan rumah tangga itu dengan sangat terpaksa ralat bukan mereka tapi hanya Prilly. "Kamu pilih aku kan Pril?" jawab A...
