DELAYOTA Twelve

8.7K 448 3
                                    

      ~Aku memang sering kecewa disaat aku berusaha membahagiakannya~

YAYA POV
Habis kejadian kemarin, Kak Darel  menghindari gue. Gue kesel sih sama dia, karena ulahnya yang ngunciin gue digudang. Apalagi Bariq, liat mukanya Kak Darel aja kayak orang mau dicabik cabik.

Malam ini adalah malam minggu. Malam dimana gue kumpul sama Bariq dan temen gue yang satu itu, Olla.

  "Yay,kok lo bisa dikunciin sama tu ketos cakep?" Tanya Olla.
  "Ya kan kemarin gue itu dapet kayak surat kaleng gitu, ya intinya ngajakin gue ketemuan gitu. Gue penasaran, nah pas gue datengin taunya dia." Jelasku.
  "Kenapa lo nggak cerita sama gue sih?Gue kan sekarang pacar lo." Omel Bariq.
  "Maaf beb,.." ujarku singkat.
  "Bariq kemarin khawatir banget sama lo. Dia ngira lo KIR tapi ank KIR bilang lo nggak ada. Dia bingung nyariin lo."
  "Ya sorry, gue kemarin cuman penasaran aja. Nggak kepikiran kalo gue bakal dikunciin di dalem gudang. "
  "Eh..tapi kenapa kak Darel ngunciin lo?" Tanya Olla.
  "Emang agak gila tu ketos. Dia bilang gue nghianatin dia. "
"Maksudnya? " Olla menyelidik.
"Ya dia bilang gue nghianatin dia sama cowok lain."

Olla terkejut bukan main. Ia membelalakan matanya.

  "Fix! Disa S U K A lo Yay!" Kata Olla.
  "Plis deh La, gue nggak suka dia. Dia bikin malu gue didepan anak sekolah lain. Dia bilang gue fans nya. Kan gila tuh!"
  "Dia mah playboy kampungan" kata Bariq kemudian.

Kami menoleh ke arahnya. Wajahnya sangat tidak mood.

  "Buat para cewek,gue kasih tau lo semua. Cowok yang deketin cewek kayak gitu caranya bener-bener murahan. Cowok baik nggak bakal dia ngumbar manisnya dia. Asal lo tau aja ya...biasanya kalo depannya manis belakangnya pahit."

  "Iya Riq, iya gue tau lo cemburu kan?" Tanya Olla.
  "Idih..ngapain juga. "
  "Alah lo ngaku deh ...nggak usah sok sok an gitu. Nanti Yaya sama yang lain lo nyesel!"
 
Dia mengerucutkan keningnya.

  "Dasar lo berdua!..ribut mulu kalo ketemu."
  "Gue sayang lo kok Riq. Gue bakal setia sama lo."

Sekarang gantian Olla yang mengangkat bahu.

  "Gue jomblo nih. Tega amat lo dah..."
  "Makanya nyari ! jangan jadi korban PHP" ujar Bariq.

Kami tertawa.

Kemudian aku melihat Rey dari arah luar.

   "Eh itu Rey kan?" Tanya Olla.
   "Iya. Itu adek gue. Ngapain ya dia malem malem keluar?" Gumam Bariq.
   "Eh tapi, sejak masuk SMA gue udah mulai jarang liat dia sama Della jalan bareng. Mereka putus?"tanya Olla.
   "Udah lama kali La putusnya. Mereka jadiannya nggak lama."

Satu detik, pikiranku menemukan kejanggalan.

   "Oiya Riq,lo pernah bilang kan bokap lo nikah sama nyokapnya dia?" Tanyaku.
   "Iya. Tapi gue satu darah juga sama Rey. Satu nyokap."
 
Aku berpandangan dengan Olla.

   "LHO...Berarti ----"
   "Iya, bokap gue yang ngurus gue daru kecil itu bukan bokap kandung gue. Nyokap gue , itu nitipin gue pas gue kecil."
   "Kalimat lo sulit dicerna" ujarku.
   "Ya intinya sih sebenernya bokap sama nyokap gue itu udah ada hubungan sebelumnya, tapi bukan sebagai kekasih cuman temen. Gue dititipin karena nyokap gue lagi ada masalah sama bokap kandung gue yang sebenarnya. Nah si Rey itu anak dari suami nyokap gue yang kedua. Kalo bokap yang rawat gue suami yang ketiga. "

    "Lo serius? Rumit juga keluarga lo."
    "Terus lo tau bokap kandung lo dimana?"
    "Masih nyari nyari sih. Gue nggak pernah liat fotonya jadi gue juga nggak ngerti wajahnya dia kayak apa."

Hening.

    "Oiya lo berdua...kenapa basanya lo gue sih padahal kalian pacaran. Biasanya tuh kalo pacaran basanya aku kamu." Olla memecah keheningan.
    "Kenapa sih lo peduli apa yang orang lakuin?" Tanya Bariq.
   "Gue penasaran aja. "
   "Gue cuman menerapkan suatu konsep yang berbeda."

Padahal gue juga nggak ngerti alasannya kenapa. Gumamku.

   "Maksudnya?" Tanyaku

Bariq menepuk jidatnya.

  "Ya Ampun Yay....lo jadi selama ini nggak paham? astaga...."

Gue nyengir
   "Gue pengen hubungan gue pacaran rasa sahabatan. Jadi senyamannya Yaya mau manggil gue apa dan basanya kayak apa. Gue nggak mau terlalu menekankan hubungan pacaran itu ya harus kek orang pada umumnya. Romantis lah, Ala-ala anak jaman now. Nggak harus!"
   "Intinya senyamannya aja kan? " tanyaku.
   "Yup!..itu maksud gue. Lagian pacar itu sekaligus sahabat dan temen cerita. Jadi lo kalo ada apa apa jangan sungkan buat cerita. Gue bukan orang lain dalam hidup lo. Tapi gue udah jadi bagian dalam hidup lo."
 
   "Si Bariq makin gede aja." Goda Olla.
  "Lo juga nggak pernah ngumbar hubungan kalian? Kenapa? Banyak yang ngira kalian ini bukan pacar tapi temen biasa."
  "Gue nggak suka ngumbar. Untuk apa hal pribadi dijadiin trending topic?"kata Bariq.

Lambat laun gue paham.

  "Tapi waktu itu lo megang tangan gue pas pertama jadian dan bikin heboh."
  "Gue nggak mau lo diganggu sama ketos murahan. Gue nggak pamer Yay..seperlunya aja."jelas Bariq
  "Lo nggak takut apa cewek lo ditaksir orang?" Tanya Olla.
  "Lo tau definisi setia itu apa? Setia itu ketika lo liat 10000 cowok ,kenal 1000 cowok tapi lo cuman naksir 1 cowok. Itu setia !"

  "Riq lo makin lama kayak motivator. " kata Olla.
  "Dan menurut gue juga. Nggak perlu juga sesuatu itu selalu diumbar. Cause no benefit to another people and they not care about it. "

  
Enjoy it guys..!
Maaf baru update lagi, semoga menghibur. Banyak typo maklum ya belum sempet buat disuntik.

Vote!vote!

DELAYOTA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang