Anime X Reader

Suara - Eren x reader

Eren x Reader
Request dari = joecelynn

Author pov

Hari ini adalah hari ekspedisi untuk ke luar dinding lagi . Tentu kali ini Eren juga dibawa agar mempermudah mereka dalam menangkap titan wanita itu .

Masalahnya kali ini ekspedisinya sangat diluar dugaan . Sehingga tidak di sengaja Eren sebagai permata berharga mereka , menghilang dari pasukan pengintai akibat pertarungannya melawan titan wanita sendiri .

Titan wanita itu berusaha menangkap Eren yang sedang pingsan tapi Eren sudah masuk ke suatu tempat yang sulit di jangkau duluan .

Eren menggelinding pada suatu tanjakan dan kepalanya sedikit terbentur batu ketika ia berhenti .

Bugh

Namun di tak jauh dari Eren terdapat sebuah gua tua yang agak gelap , serta berisi kan seorang gadis yang hidup di hutan ini sedang tidur dengan manisnya.

Mengejutkan bukan ? Tapi itulah jalan yang di ambil dirinya .

Lebih baik bersama pemangsa sejenisnya daripada bersama sama dengan sejenisnya yang memiliki semua sikap buruk

Salah satu alasan itu yang kemudian mendasari perbuatannya untuk terus berada di luar dinding ini .

|

Matahari pagi semakin menaik seiring dengan berjalan waktu . Suara kicauan burung yang indah membuatmu yang sedang tidur juga ikut terbangun dari tidur yang sangat lelap.

Matamu dengan sangat perlahan terbuka . Melihat dunia sekitar yang hanya berisi batu , tanah , tanaman kecil dan beberapa barang miliknya.

Bugh

'S-suara apa itu ?!'

Kau langsung bangun dari tempat tidur dan berlari menuju tempat menyimpan peralatan 3d maguver gear kesayanganmu dan jubah hijau tua dengan lambang sayap kebebasan.

Dengan cekatan kau memakai peralatan itu. Kau langsung pergi keluar untuk mencari bahaya itu. Kau memakai 3d maguner gearmu untuk berdiri di salah satu dahan pohon .

Miris, kau tidak menemukan apapun yang berbahaya kecuali seonggok mayat di sekitar guamu .

'Untunglah hanya mayat' batinmu dengan tenang .

Kau turun dari pohon yang kau jadikan tempat berpijak menuju mayat itu . Kau memperhatikan dirinya yang mempunyai rambut brunette serta muka dengan perwatakan keras kepala.

Anehnya ada bebeapa asap-asap kecil keluar dari tubuhnya. Kemudian Sebuah ide terlintas di pikiranmu.

Kau berjongkok di sampingnya dan mendekatkan jari telunjukmu ke bagian lubang hidungnya. Matamu seketika membulat sempurna.

'D-dia masih hidup ? Syukurlah . Tapi kenapa ia masih bisa selamat sampai di sini ? '

Tanpa berpikir banyak , kau berusaha menggendongnya dan membawanya ke dalam guamu . Dan kemudiam menidurkannya di tempat tidurmu.

'Ugh , berat sekali'

Setelahnya , kau menarik selimut untuknya tidur . Tak lupa mengambil wadah . Kau pun berjalan keluar untuk mandi di salah satu air terjun di dekat tempat tinggalmu sekaligus mengisi air untuk minum .