Liburan || Akashi Seijuuro

2K 127 9
                                    

Akashi x reader
.
.
.

Hari-hari libur hendaknya di isi dengan keperluan yang berguna seperti refreshing ke tempat-tempat indah, atau melakukan suatu hobi yang bisa mengisi waktu luang. Pada liburan musim dingin kali ini, kamu memutuskan untuk berjalan-jalan ke sekitar taman dekat tamanmu di temani sebuah buku yang menurutmu bagus untuk di baca.

Udara yang masih bersih, tanaman hijau berada dimana-mana berserta bunga-bunga yang bermekaran. Tak lepas dari hal itu semua, ada beberapa bangku yang di sediakan untuk duduk-duduk. Kenyamanan tiada tara.

Sesampainya di sana, kamu segera mencari tempat duduk yang tidak terlalu terkena matahari. Langsung saja kamu membaca buku itu setelah mendudukkan diri di bangku. Kamu pikir kamu memang perlu refreshing setelah belajar terus-terusan selama hari sekolah tiba.

Tugas dan pekerjaan rumah yang guru-gurumu berikan juga sudah selesai. Jadi, ya bolehlah bersantai dulu untuk saat ini.

Ketika kamu sedang serius-seriusnya membaca buku yang kamu bawa, kamu mendengar beberapa kali suara gedebuk yang asalnya tidak jauh dari sini. Seperti suara bola basket mungkin, tapi kamu tidak tertarik dengan hal itu.

Anehnya, banyak anak perempuan dari kelasmu yang sangat menyukai pertunjukkan basket di sekolahmu. SMA RAKUZAN. Itulah nama sekolahmu. Sekolah berkelas tinggi. Masuk ke SMA itu juga tidak mudah, tapi hasil yang kan di capai sungguh memuaskan.

Sempat terpikirkan olehmu tentang pengangkatan Ketua OSIS yang baru. Tidak ada pemilihan tapi dengan mudahnya ia langsung di angkat menjadi ketua OSIS.

Dug Dug Dug

Suara itu mendekat dan kamu merasakan ada sebuah bola yang mengenai kakimu. Kamu menutup novelmu sebentar dan mengambil bola basket itu. Lalu ada sebuah suara orang berlari ke arahmu. Kamu melihat orang itu.

Rambutnya yang berwarna merah, menjadikan dirinya suatu ciri khas. Warna matanya yang saling kontras, sebelah merah dan sebelah lagi berwarna orange. Akashi Seijuuro

"Hei, bisa kamu kembalikan bola itu?" Kamu berjalan mendekatinya. Akashi juga semakin mendekatimu. "Apa kamu akan mengikuti pertandingan lagi?" Tanyamu sambil memberikan bola itu padanya.

"Kalau iya, memangnya kenapa?" Kamu menatapnya heran. "Kenapa orang sepertimu bisa tahan dengan posisi 'ketua'?"

Akashi sedikit tertegun sebentar lalu tersenyum tipis. "Terimakasih bolanya. Sampai nanti," Akashi kembali ke lapangan basket yang keberadaannya tidak jauh dari taman itu berada. Sedangkan kamu masih mematung disana, mengulang kejadian yang baru saja terjadi. Akashi tersenyum. Tersenyum padamu.

Orang yang bukan siapa-siapanya Akashi. Tapi kalian selalu sekelas dari kelas satu SMA sampai sekarang-dua SMA. Kamu dan Akashi tidak suka banyak bicara tapi kalau kamu bertanya banyak hal padanya, ia akan dengan sabar menjawabnya. Kecuali dalam keadaan mendesak seperti tadi.

Mungkin saja sehabis latihan basket, Akashi akan pergi ke pertemuan OSIS atau hanya sekedar bermain bersama teman-teman lamanya dari Teiko.

Sebelum kamu berbalik menuju bangku itu, ada seorang anak kecil memanggil namamu berulang-ulang. Anak kecil itu adalah tetanggamu. Ia sangat dekat denganmu dan kebetulan juga memiliki rambut merah seperti Akashi dan mata kuning.

"(Y/n)-neechan, (y/n)-neechan!!" Kamu menoleh ke arah anak itu. Anak yang baru berumur tujuh tahun itu berlari ke arahmu. Sesampainya ia di depanmu, kamu mengandeng tangannya. "Neechan sedang apa disini?"

"Neechan sedang... sedang apa hayo, tau tidak?" Sambil kalian berjalan, Anak itu masih berpikir jawabannya. "Belajar?"

"Bukan, ayo tebak lagi!" Kalian sampai di bangku sebelumnya dan duduk sambil melihat pemandangan sekitar. Mata anak itu mengarah ke buku yang letaknya tidak jauh darimu. "Aku tau, aku tau! Neechan lagi baca buku ya?" Kamu mengangguk bahagia.

Anime X ReaderWhere stories live. Discover now