CPNPP Season 2 :3

2.7K 182 2
                                    

Double D bergegas pulang ke rumah. Kabar kalau mama mereka menjadi korban, sangat membuat mereka resah. Ketika mereka sampai di rumah, banyak warga yang berkerumun di sekitar rumah mereka, terlihat lalu lalang beberapa petugas polisi, dan perawat, sedang menggotong banyak orang yang mengalami luka memar. Double D hanya saling pandang. Kemudian bergegas masuk ke rumah. Dan betapa terkejutnya mereka melihat kondisi rumah yang mirip kapal pecah, yang lebih membuat mereka heran, Fajar seperti orang linglung, dia berdiri di sudut rumah dengan pandangan kosong.

"Oi, Jar. Loe kenapa, kok malah bengong! Udah tau kondisi mama belum, "tanya Diego namun tak mendapat respon.

"Jar, loe kenapa? Oi. Bang Diego tanya tuh, kok ga di jawab. Loe kenapa dek?"

Beberapa detik berlalu, kemudian Fajar memandang kedua kakaknya. Dengan tatapan ngeri yang membuat mereka heran, sebelum berucap, "Mama, baik-baik aja. Cuman,... Kelihatannya papa beneran selingkuh. Soalnya orang-orang tadi bilang, mereka di suruh Papa buat lenyapin mama,"

"APA....GA MUNGKIN!!! "kata Double D serempak.

"Gue juga mikirnya gitu bang, tapi, ada bukti videonya. Papa lagi mesra sama selingkuhannya. Bahkan mereka udah tidur bareng,... Mama sekarang ada di kamar, ga mau di ganggu siapapun,"

"Bang, kita ga bisa biarin hal ini, kita harus temuin mama. Ayo bang!"kata Daniel panik.

Ketiga anak itu, menuju kamar mama mereka. Tapi saat ingin mengetuk pintu, Diego mendengar sayup-sayup suara mamanya sedang berbicara dengan seorang lelaki, Diego memberi kode kepada kedua adiknya untuk diam. Mereka bertiga kemudian mendobrak pintu itu dan mendapati pemandangan yang mengejutkan. "PAPA, KAPAN PULANGNYA!!!" teriak mereka bertiga yang membuat Ali dan Prilly kaget, karena mengganggu kegiatan mereka.

"BISA TIDAK, KALAU KE KAMAR INI, KALIAN KETUK PINTU TERLEBIH DAHULU! UNTUNG KEGIATAN PAPA AMA MAMA BUATIN ADEK, UNTUK KALIAN BERTIGA, UDAH SELESAI. BOYS, KALIAN MINTA DI HUKUM YA! "kata Ali berang, waktu pribadinya dengan istri di ganggu ketiga anaknya.

"PA, ga usah teriak-teriak kayak gitu. Wajar kan, mereka kaget. Di kira papa selingkuh... Kok bisa-bisa lagi di sini bareng mama,...tenang boys, papa kalian ga pernah selingkuh, itu bagian dari rencana kami, untuk tau. Siapa yang mau hancurin keluarga kita, dan papa kalian pulang sebelum perampok itu datang kemari, jadi mama selamat deh, "kata Prilly sambil bersandar manja di dada suaminya."

"Sayang, jangan kayak gini ah, kamu mancing aku lagi... Kalian, keluar dari kamar ini sekarang juga, atau uang jajan kalian papa potong... Dan Daniel kerja bagus di sekolah. "kata Ali yang membuat Daniel malu, Diego nyengir sementara Prilly dan Fajar bingung dengan ucapan Ali.

"Maksudnya, apaan sih," tanya Prilly.

"Bukan, apa-apa ma. Pa, terusin ya. Bikinin kita adek yang banyak salah satunya harus cewe. Kita ga ganggu kok, ayo Niel, Jar. Kita pergi, mungkin balik ke sekolah adalah rencana paling bagus, supaya ga kena pasal berlapis dari papa. "kata Diego sambil menyeret kedua adiknya.

Malam harinya semua berkumpul di meja makan, membahas hal yang membuat shock tadi siang, Ali dan Prilly menjelaskan dengan rinci setiap kejadian, membuat ketiga anaknya paham dengan apa yang terjadi. Ali sendiri juga bertanya masalah pribadi, karena ketiga putranya sering kali jalan-jalan bersama mama mereka, dan tak memungkiri dia cemburu dengan hal itu, meskipun sudah tua tapi posesif nya masih abg.

"Jadi, kalian bertiga jangan pernah bawa mama pergi ke mall. Gila, mama berondong nya ada 3, papa ga rela, kalau mau kemana-mana harus sama papa, jangan sama mereka, ngerti, "

"Apaan sih pa, ga usah cemburu ama anak sendiri, gantenagan papa kemana-mana daripada mereka, lagian yang udah terbukti lakinya juga papa." kata Prilly yang membuat ketiga anaknya berakting pengen muntah.

"Eh, gimana sekolah kalian, mama masih bingung dengan ucapan papa, Niel, kamu ga berbuat hal aneh kan, di sekolah, "

"Enggak, kok ma. Everything is fine, tadi kita berdua ga ada yang bikin masalah, jadi tenang ae," kata Daniel.

"Oke"

"Udah, gitu doang? Tumben ngirit, biasanya pertanyaannya banyak, ya sudah, kalian tidur gi, besok masih sekolah

Cinta Putri Nerd dan Pangeran PemulungWhere stories live. Discover now