Jodoh [LTY]

23

Taeyong pov

"Papa.." panggil David sambil membuka pintu kamar gue lalu berjalan kearah gue

"Kenapa sayang?" tanya gue

"Mama kemana? Tadi mama bilangnya pergi sebentar, tapi kenapa sekarang belum pulang? Terus kenapa papa sekarang nangis? Papa berantem ya sama mama?" ucap David

"Enggak sayang, mama kamu lagi ada kerjaan jadi belum bisa pulang. Mending sekarang kamu tidur ya" ujar gue

"Tapi nanti kalau mama pulang, bangunin David ya pa"

"Iya" ucap gue lalu David keluar dari kamar

Sekarang gue sendiri, padahal biasanya Miley disini. Apa yang harus gue lakuin? Semuanya sudah batal. Apa yang harus gue katakan kalau semua orang tanya tentang ini? Haruskah gue jawab kalau Miley sama dengan Jisoo yang menghianati gue.

Gue memandang wajah Miley yang ada di foto, gue gak nyangka dia bisa berbuat seperti ini sama gue. Miley yang dulu gue tau baik, setia, dan jujur sekarang berubah. Dia bukan lagi Miley yang dulu, sekarang dia adalah Miley yang sudah menghianati calon suaminya.

Gue sayang sama Miley, bahkan sampai saat ini pun gue masih sangat sayang sama dia. Dan sampai detik ini gue masih gak percaya kalau besok yang harusnya menjadi hari bahagia, harus menjadi hari terburuk di hidup gue.

Brakk..
Pintu kamar gue terbuka menampilkan sosok mark disana. Mungkin dia mau marah sama gue karna semua ini.

"Miley dimana? Adik gue sama lo kan hyung?"

"Miley gak sama gue, mungkin dia sama pacarnya sekarang" jawab gue dan helaan nafas kasar keluar dari mulut Mark

"Kenapa lo biarin adek gue sendiri?!" bentak Mark ke gue

"Karena dia punya pacar! Lalu gue harus apa? Nahan dia disini untuk jadi istri gue? Gak mark! Dia udah ada lelaki lain!" ucap gue

"Lo dijebak Lee Taeyong!! Adik gue sayang sama lo, dia gak mungkin hianatin lo! Seharusnya lo jaga dia" ucap Mark penuh emosi

"Gue ada buktinya Mark!"

"Gue bilang itu semua jebakan!" ucao Mark lalu melempar handphonenya kearah kasu

Gue ambil handphone Mark dan membaca sebuah pesan disana. Pesan yang benar benar membuat gue menyesal.

'Mark lee.. adek lo, gue bakal segera dapetin dia. Say good bye to your sister'

"Apa maksudnya ini?" tanya gue khawatir

"Adik gue dalam bahaya, dimana lo ninggalin adek gue?!"

"Di apartemen gue"

"Kita kesana sekarang"

Gue ambil kunci mobil dan langsung ke apartemen tempat gue ninggalin Miley sendiri. Di jalan gue terus berdoa dan berharap Miley masih disana.

Gue langsung masuk begitu sampai apartemen dan mencari keberadaan Miley, tapi nihil. Miley gak ada di apartemen ini. Gue lihat handphone Miley yang retak dilantai.

Shit, harusnya gue percaya sama Miley dan gak meninggalkan dia sendiri. Harusnya gue dengar penjelasan dia. Bodohnya gue yang dengan gampang dijebak kayak gini. Sekarang gue harus cari dia dimana? Hati gue gak tenang, gue khawatir sama Miley.

Kalau terjadi sesuatu yang buruk dengan Miley, gue gak akan bisa maafin diri gue sendiri.

Taeyong pov end