18

8K 831 13
                                    

"Taeyong kamu ngapain disini?" pertanyaan itu keluar dari mulut gue saat mendapati Taeyong di belakang gue

"Kata Mark kamu kecelakaan terus dibawa ke rumah sakit, tapi pas mau jengukin kamu, ternyata kamu disini"

"Kak mark tau dari mana aku di rumah sakit?" tanya gue entah kepada siapa

"Gue yang kasih tau Ley, gue telfon mark buat ambil mobilnya terus juga ngasih tau kalau lo gue bawa ke rumah sakit" jelas Ten ke gue

"Em.. yong, duduk sini" suruh gue ke Taeyong dan dia nurut, Taeyong duduk disamping gue

"Ini Jaehyun, dia sahabat aku dari kuliah" kata gue memperkenalkan Jaehyun

"Iya aku juga udah pernah ketemu kok" jawab Taeyong

"Ketemu dimana?"

"Dulu waktu kamu sakit, dia dokter yang nanganin kamu kan? Aku ketemu dia di pintu"

"Oh.."

Awalnya suasananya memang canggung. Tapi syukurnya Ten dengan mulut recehnya bisa mencairkan suasana. Taeyong mulai bisa berbaur dengan Ten dan Jaehyun.

Gue balik bareng Taeyong saat jam istirahatnya habis. Taeyong ngajak gue ke kantornya yang gue anggukin. Karena gue juga mau bicara sesuatu ke dia.

Sampai di kantor Taeyong, ternyata dia ada meeting. Dia ngambil berkas berkasnya dan pamit ke gue. Taeyong cium kening gue sekilas lalu keluar dari ruangannya.

Dada gue sesak melihat perlakuan Taeyong saat ini karena mengingat perkataan Jisoo tadi. Kalau perkataan Jisoo benar, berarti perlakuan Taeyong selama ini palsu.

Gue melihat ruangan Taeyong. Senyum gue terukir saat mendapati foto gue di mejanya. Gue tersenyum tapi dada gue sesak dan airmata lolos mengalir di pipi gue.

Gue gak bisa bayangin gimana hancurnya gue kalau seandainya perkataan Jisoo itu benar. Gue gak siap kalau harus dicampakkan Taeyong setelah semua perlakuan manisnya ke gue.

Gue duduk di kursi Taeyong lalu membenamkan kepala gue di meja. Gue nangis sejadi jadinya disana. Gue gak mau kalau kebahagiaan gue harus berakhir dengan menyakitkan. Entah berapa lama gue nangis sampai akhirnya gue ketiduran.

Drtt..drtt.. 📱📱

Gue terusik saat handphone gue terus terusan bunyi, akhirnya gue memilih untuk bangun. Gue kira kak Mark yang telfon, tapi ternyata bukan. Panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal, gue ragu buat angkat atau enggak.

Setelah lama berpikir akhirnya gue mengangkat telfonnya, siapa tau dari teman gue yang nomornya baru.

"Halo.."

"Miley.. ini Miley lee kan?" ucap orang di sebrang telfon

"Iya benar.. ini siapa ya?"

"Jadi bener lo, tunggu gue"

Tutt..tutt

Sambungan telfon mati gitu aja, saat gue berusaha telfon balik ternyata udah gak bisa. Tunggu? Apa artinya? Dia siapa? Kenapa gue harus nunggu dia?

"Sayang.." panggil Taeyong pelan

"Hah? Kamu udah selesai meeting nya?" tanya gue ke Taeyong yang berdiri di depan gue

"Udah kok, maaf ya kalau lama"

"Gapapa kok"

"Permisi pak, ada berkas yang harus bapak tandatangani" ucap seorang cewe dengan rok minim yang langsung masuk gitu aja

Jodoh [LTY]Where stories live. Discover now