8

11K 1.1K 29
                                    

"Maaf... bukannya gue mau kasar sama lo, tapi harusnya lo jalan sama cowok itu!" kata Taeyong sambil natap gue serius

"Emang kenapa?"

"Lo masih bisa tanya kenapa?! Karna lo tunangan gue! Lo bisa gak hargain gue? Lo udah terikat sama gue dan lo malah jalan sama cowo lain?! Di mana harga diri lo heh?!" bentak Taeyong tepat di depan gue

Bukankah tadi dia minta maaf? Ya gue cukup senang saat dengar kata maaf dari Taeyong yang bikin gue senyum, tapi senyuman itu luntur saat Taeyong bentak gue.

"Lo kayak wanita murahan" lanjut Taeyong.

Gue terdiam beberapa saat dan air mata gue menetes saat mendengar kata itu terlontar dari mulut Taeyong dan ditujukan buat gue. Sebegitu burukkah gue dimata lo yong? Sampai lo bilang gue wanita murahan.

Gue pikir benar kata Ten. Gue gak bisa terus terusan jadi perempuan lemah kayak gini.

"Lalu apa bedanya gue sama lo?" ucap gue yang bikin Taeyong terdiam

"Lo malah dengan santainya ngajak pacar lo jalan sama gue, lo tau apa yang gue rasain? Sakit" ucap gue lagi

"Gue mungkin selama ini cuma diam, tapi gak untuk kali ini. Cukup sampai sini lo nginjek-injek harga diri gue! Permisi" kata gue dan langsung keluar dari mobil Taeyong

Gue berniat pulang dengan naik taksi, tapi ternyata tepat dibelakang mobil Taeyong ada mobil hitam yang gue  yakini milik Ten.

"Masuk" kata Ten lewat jendela mobilnya

"Lo gapapa kan? Kenapa lo turun? Lo diapain lagi sama dia?" tanya Ten bertubi-tubi saat didalam mobil

"I'm fine ten. It's okey" kata gue sambil senyum

"Gimana bisa lo bilang fine tapi ada airmata yang netes?hm?" kata Ten  sambil ngehapus airmata gue dengan ibu jarinya

Ten membawa gue pelukannya dan menepuk pelan bahu gue berusaha menenangkan.

Andaikan aku gak pergi ke thailand, mungkin hubungan kita masih berlanjut ley, dan kamu gak akan tersiksa kayak gini -ten

"Cerita sama gue Ley, gue bakal selalu ada disini buat lo" kata ten 

"Makasih, lain kali gue bakal cerita sama lo" ucap gue sambil nglepasin pelukan

"Oke, sekarang gue anterin lo pulang? Atau lo mau jalan dulu?"

"Langsung pulang aja" jawab gue

Gue pulang diantar Ten dengan selamat sampai apartemen.

_________________

Taeyong pov

"Lalu apa bedanya gue sama lo heh?! Lo malah dengan santainya ngajak pacar lo pas jalan sama gue, lo tau apa yang gue rasain?! Sakit. Gue mungkin selama ini cuma diem, tapi gak untuk kali ini. Cukup sampe sini lo nginjek-injek harga diri gue! Permisi"

Kata-kata itu selalu berputar diotak gue. Ini pertama kalinya Miley pakai nada tinggi. Baru kali ini gue liat Miley marah. Sejahat itukah gue sampai Miley marah?

Bodoh banget mulut gue yang bilang kalo Miley 'wanita murahan'. Tentu Miley marah karena kalimat itu, siapa yang gak marah kalau dia dibilang wanita murahan? Haruskah gue minta maaf?

Malam ini gue bener-bener gabisa tidur nyenak. Gue masih kepikiran tentang Miley, tapi bukankah harusnya gue seneng kalau dia marah? Karna itu berarti perjodohan ini akan batal seperti yang sebelumnya. Tapi kenapa gue malah gasuka?

Jodoh [LTY]Where stories live. Discover now