5

12.1K 1.2K 56
                                    

Terhitung sudah 3 hari ini kakak gue belum bangun, kata Key udah ada kemajuan, tinggal nunggu kemauan kakak gue buat dia sadar. Sekarang, gue harus gantiin kakak gue sidang, karna hari ini dia ada jadwal persidangan tapi malah orangnya koma, dan gue yang harus menggantikan.

Setelah sidang selesai, gue balik ke kantor, dan masuk ke ruangan kakak gue buat membahas kejadian semalem, dimana cctv yang kita dapet dicuri sama pelakunya.

"Gimana sidangnya?" tanya Jeno pas gue duduk didepannya

"Seperti yang lo liat dari muka gue, semua berjalan lancar" kata gue sambil senyum

"Bagus deh kalo gitu"

"Iya"

"Jen, Ley" ngerasa dipanggil gue noleh, dan ternyata itu Hana

"Gimana soal kasus yang ini?" tanya Hana

"Gatau, kemaren malah cctv nya dicuri" jawab gue

"Iya gue tau, tapi kok bisa sih? Bukannya kalian disini?"

"Gue sama Miley waktu itu makan di luar" jelas Jeno

"Iya, dan pas kita lagi keluar, pelaku itu ngambil cctv nya" kata gue

"Ya terus ini gimana?"

"Gue juga belom tau, soalnya pelaku ini bukan orang biasa" kata Jeno

Tok..tok
Suara ketukan di pintu ngebuat kita menoleh dan saat pintu terbuka kita langsung berdiri. Kita nunduk hormat saat pak kepala masuk ke dalam.

"Selamat siang"

"Siang pak" ucap kita barengan

"Bapak ada keperluan?" tanya Jeno dengan sopan

"Saya mau bicara sama Miley" jawab papanya Taeyong

"Saya om?" tanya gue yang membuat Jeno mengerutkan keningnya heran

"Iya, bisa?"

"Bisa" ucap gue

Papanya Taeyong senyum lalu keluar ruangan yang pastinya gue ikutin. Sampai di depan ruangan papanya Taeyong berhenti dan otomatis gue juga berhenti.

"Kamu bisa ke kantor Taeyong?" tanya papanya Taeyong yang terkesan seperti perintah

"Untuk apa ya om?" tanya gue

"Ini jam makan siang, om mau kamu kesana dan makan siang sama Taeyong"

"Tapi Miley gak tau dimana kantor Taeyong om" ucap gue beralasan

"Ini alamat kantor Taeyong" ucap papanya Taeyong sambil nyerahin sebuah kertas kecil

Gue hanya bisa tersenyum simpul sambil menerima kertas itu. Gue udah gak punya alasan lagi untuk menolak.

Akhirnya gue pergi ke salah satu restoran mahal dan memesan makanan yang akan gue berikan untuk Taeyong. Untuk kesan yang baik, gue harus mengeluarkan uang yang lumayan banyak.

Seteleh beli makanan, gue menuju kantor Taeyong. Sesuai alamat yang dikasi papahnya Taeyong, gue masuk kedalam kantornya.

"Permisi, bisa saya tau dimana ruangan bapak Taeyong?" tanya gue ke resepsionis

"Mbaknya ada keperluan apa ya?" tanyanya balik

"Saya disuruh kesini sama papanya Taeyong" jawab gue

"Mari saya antar" ucap resepsionis itu lalu berjalan dan gue ikuti

Gue berhenti tepat di depan pintu ruangan yang bertuliskan CEO.

Jodoh [LTY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang