20

8.2K 811 34
                                    

Setelah surprise dari Taeyong tadi, gue pulang ke apartemen Taeyong. Sampai apartemen Jaehyun vc gue, yang tentunya langsung gue angkat. Gue bisa lihat dia sedang sama Ten, mereka berdua ngucapin happy birthday ke gue. Dan minta maaf karena gak bisa datang  tadi karena masih ada kerjaan.

Sekitar 1 jam gue video call dengan Jaehyun sampai Teyong mukanya udah ditekuk gara gara gue anggurin dari tadi.

"Udah video call nya?" tanya Taeyong agak ketus

"Udah kok"

"Lama, sampe aku dicuekin"

"Gak usah marah, mereka sahabat aku dan mereka tadi ngucapin doa buat aku" ucap gue

"Tetep aja kelamaan" ucap Taeyong

"Maaf" ucap gue lalu mengecup pelan bibir Taeyong sekilas

"Kamu udah berani ya cium aku kayak gini, siapa yang ngajarin hm?"

"Tapi kamu suka kan"

"Banget" ucap Taeyong dengan senyumannya

Ting..📱

Ada notif masuk di handphone gue, yang langsung gue buka dan nomornya gak dikenal lagi. Sama seperti yang tadi siang.

'Seru ya birthday party nya? Mungkin itu yang terakhir buat lo'

Gue mengerutkan dahi pas baca pesan itu, gue pikir yang tadi siang juga kerjaan Taeyong. Jadi ternyata bukan? Dan orang ini beneran neror gue?

"Kenapa sayang? Pesan dari siapa?" tanya Taeyong ke gue

"Kamu gak ada kerjaan neror aku?" tanya gue

"Enggak, kenapa?" tanya Taeyong

"Gak kok, gapapa"

"Ada yang neror kamu? Bilang sama aku Ley"

"Engga kok, tadi cuma nanya doang"

"Miley.. jangan bohong sama aku, cerita sama aku" ucap Taeyong yang bikin gue menghela nafas panjang dan mulai cerita ke dia

"Jadi beberapa hari ini ada yang neror aku, bukan aku doang sih tapi sama kak Mark juga" ucap gue

"Neror gimana?"

"Dia bilang 'tunggu gue muncul', terus dia pernah kirim barang dan surat yang isinya dia bakal hancurin hidup aku.. "

" .... terus barusan dia juga tau tentang tadi dan bilang kalau misalnya birthday party itu yang terakhir buat aku, aku agak terganggu dan mulai takut " ucap gue

"Kamu punya musuh? Atau orang yang benci sama kamu?" tanya Taeyong

"Setau aku enggak, aku gak pernah merasa punya musuh selama ini" jawab gue

"Yaudah, kamu jangan pikirkan soal itu, ada aku disini yang akan jagain kamu dan memastikan kalau kamu baik baik aja"

"Tapi rasanya nakutin, aku baru kali ini kena teror" ucap gue

"Mending sekarang kamu tidur aja, jangan terlalu memikirkan soal teror aku takut kamu nanti malah sakit" ucap Taeyong

Gue merebahkan diri di kasur dengan Taeyong disamping gue. Gue berusaha buat nutup mata dan tidur, tapi sayangnya tetap gak bisa.

"Kenapa gak tidur? Masih kepikiran pesan tadi?" tebak Taeyong

"Iya" kata gue sambil ngangguk

"Tidur sayang, teror itu jangan terlalu dipikirkan,  kamu aman disini sama aku" kata Taeyong sambil meluk gue dan mainin rambut gue

Jodoh [LTY]Where stories live. Discover now