21~Nasib~

2.3K 218 26
                                    

Bisa tolongin Alice? Terutama readers setia SPG.

Bantuin Alice kasih respon seputar cerita SPG.

Alice ngerasa semakin bertambahnya part cerita ini gak ada feel nya. Memang, ini cerita klasik tentang permusuhan anak SMA yang ternyata Alice buat si cowok (read: Julian) suka sama Olyn. But, no problem.

Sekarang itu banyak cerita yang sama atau bahkan dengan judul sama juga, tapi alur nya berbeda.

Disini Alice minta tolong, untuk kasih pendapat kalian; kritik, saran, atau kesan untuk cerita SPG.

Lebih suka bentuk pribadi? Boleh kalian DM Alice. Simple.

Dari awal udah Alice kasih tau, "Sekecil apapun respon kalian tetap Alice hargai." Dan ya, cerita ini atas dasar kemauan Alice sendiri tanpa di luar semuanya ada yang selalu nungguin cerita ini update😊

Seneng. Bukan main. Sampai cerita absurd ini masuk di reading list kalian.

Tapi bantu Alice kali ini aja untuk beri respon mengenai cerita ini hingga part sekarang.

Dan maaf kalo kalian gak bisa bantu Alice, terpaksa Alice bakal STOP cerita SPG. Buat apa Alice lanjut kalo gak ada yang respon untuk nyelesain masalah yang Alice pikirin.

Tanpa apresiasi kalian cerita ini gak bakal terus update. Cerita yang berusaha mendapat kesan tersendiri di hati pembacanya.

By, Penulis Pemula yang butuh perhatian

**

Happy Reading

"Kira-kira sore ini kamu sibuk gak, Lyn?"

"Hmm, gak deh. Emang kenapa?"

Ia merilik sebentar Merriam yang duduk tepat di antara mereka. Sejak kedatangannya gadis kecil itu selalu menempel dan sepertinya tidak ingin lepas dari Olyn.

Pria itu mengusap dagunya gusar, rasanya tidak pantas berbicara di saat ada seorang gadis kecil, "Aku mau ngajak kamu jalan."

Wajah Olyn berseri, "Ak—"

"No!" Seru Merriam langsung.

"Why?"

Olyn kadang merasa senang bersama Merriam. Terkadang gadis kecil itu dapat menjadi teman ngobrol dan dalam waktu sesingkat ini ia telah menyukainya, menganggap gadis berpipi chubby itu seperti adiknya sendiri.

Tetapi, ia suka kesal dengan tindakan Merriam yang mirip dengan Julian, suka mengatur.

"Besok kalian sekolah 'kan? Udah... mending istirahat di rumah dan kalo perlu kerjain tugas biar gak semakin banyak."

Benar 'kan!

Olyn menatap Julian meminta bantuan dan ternyata pria itu sedang tertidur beralaskan tangan kanannya dengan sebuah kacamata lensa biru menutupi wajahnya. Memilih menyendiri di ujung gazebo. Sedangkan dirinya, Mauza, dan Merriam duduk di bibir gazebo.

Mauza memaksakan senyumnya, "Merriam benar Lyn. Sebaiknya lain waktu aja kita perginya." Tuturnya membuat Merriam tersenyum senang.

Dengan berat hati gadis itu mengangguk, "Iya." Balasnya singkat.

"Mauza, bisa kamu belikan aku minuman dingin di dalam?" Ucap Merriam menunjukan puppy eyes nya. Mauza tertawa pelan mengusap puncak kepalanya.

SOMPLAK PLUS GESREK (SELESAI)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt