8. Jadi, Atha...

177 37 5
                                    


"Gue nggak tahu Kak."

Atha gemas sendiri saat melihat sikap Thalia yang plin-plan menurutnya itu. Thalia juga dengan terang-terangan memperlihatkan raut wajah takut dan ketidak-sukaannya terhadap Atha. Dengan tanpa ragu, Atha menarik tangan Thalia dan membawa Thalia untuk mengikuti langkahnya.

Thalia yang tangannya ditarik dengan tiba-tiba oleh Atha, sontak kaget. Ia berusaha mengimbangi langkah Atha yang menurutnya sangat lebar itu.

Thalia meringis, saat dirasa pegangan Atha pada tangannya semakin kuat, membuat dirinya meringis kesakitan. Sebenarnya apa mau Atha, sih?

"Kak, lepas..." pinta Thalia. Namun sayang, perkataannya itu tak didengar oleh Atha. Atha malah terus memegang erat pergelangan tangannya seraya membawanya ke salah satu taman yang ada di sekolah itu.

Dengan berani, Thalia meyentakkan tangannya sehingga pegangan itu terlepas dan membuat Atha tersadar seketika, "Sakit, tau nggak?!" bentak Thalia.

Atha melihat ke arah Thalia, ia sedang mengusap-ngusap pergelangan tangannya yang memerah karena ulah Kakak kelasnya itu. Seketika raut merasa bersalah terbit dari wajah Atha.

"Thalia, sorry, gue ... gue nggak sengaja," Atha berusaha untuk menggapai pergelangan tangan Thalia yang memerah. Namun sebelum Atha berhasil menggapainya, Thalia sudah menjauhkan tangannya terlebih dulu, lalu ia menggeserkan posisinya agak menjauh dari Atha. Sekarang ia malah merasa semakin takut pada sosok Atha.

Ternyata dia kasar juga, batin Thalia seraya mengusap pergelangan tangannya dan terus melirik Atha dengan pandangan unlike-nya.

Comblang! Where stories live. Discover now